Wartain.com || GErakan sadar membaYAR pajak dan retribuSl melalui PElayanan rakYat terpadU (GEBYAR SIPENYU), merupakan sebuah holding intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan Badan Pendapatan Daerah, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Gerakan ini merupakan gerakan kolaboratif pelayanan publik pemerintah kabupaten sukabumi Kepada masyarakat secara masal.
“Tahun 2025 selain pelayanan pajak dan retribusi seluruh pelayanan publik lainnya dihadirkan seperti pelayanan Kesehatan, kependudukan, pelayanan Perijinan, pelayanan ketenagakerjaan, Pelayanan keluarga berencana, pelayanan samsat dan banyak layanan lainya serta menghadirkan umkm dengan produk unggulan kabupaten sukabumi yang akan hadir di pasar pasar kecamatan di seluruh wilayah kabupaten sukabumi,” ucap Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri, usai menerima penghargaan Sukabumi Innovation Award sebagai Perangkat Daerah peringkat inovasi terbaik ke 2
dari Bupati Sukabumi di aula sekretariat daerah Kabupaten Sukabumi, bertempat di Palabuhanratu, Rabu 18/12/2024.
Menurut Herdy, Gebyar Sipenyu harus menjadi budaya transformasi pelayanan dan menjadi kegiatan rutin dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan begitu masyarakat sangat di mudahkan untuk mendapatkan pelayanan publik pemerintah daerah, dengan di bukanya berbagai akses pelayanan,” ungkapnya.
Selain pelayanan offline herdy juga menjelaskan bahwa ada pelayanan yang bersifat online melalui nomor layanan whats app boot di nomor 085798888110.
“Dalam layanan tersebut ada layanan PBB, BPHTB, cek kendaraan hingga membayar pajak kendaraan, perijinan OSS hingga konsultasi dan pengaduan,” jelasnya.
Kedepan E – SPPT 2025 sudah bisa di download dalam aplikasi layanan whats app boot.
“Masyarakat cukup bayar pajak melalui layanan online tersebut dan melakukan transaksi melalui qris, virtual accoun atau walet lainya dan sudah bisa langsung mendownload e-sppt tanpa harus menemui petugas pajak atau kantor layanan pajak,” ungkapnya.
Bima sapaan akrab Herdy mengajak masyarakat untuk menyimpan nomor layanan tersebut.
“Melalui nomor layanan whats app tentu tidak akan memenuhi ruang penyimpanan pada gadget penguna, dan aplikasi whatsapp sangat familiar
digunakan oleh masyarakat,” pungkasnya.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Intan)