26.7 C
Jakarta
Rabu, Desember 25, 2024

Latest Posts

39 Kecamatan Terdampak Bencana di Sukabumi Kini Masuk Masa Transisi

Wartain.com || Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan tiga kecamatan yang sebelumnya masih berstatus tanggap darurat bencana menjadi transisi bencana.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, ketiga kecamatan tersebut berubah statusnya berdasarkan hasil evaluasi pihak terkait. Saat ini total 39 kecamatan sudah berstatus transisi bencana.

“Pada prinsipnya kita masih ada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pabuaran, Tegalbuleud dan Kalibunder tetapi berdasarkan hasil evaluasi infrastruktur sudah bisa jalan semua. Artinya penanganan ke masyarakat bisa lancar termasuk air, listrik, kesehatan sudah normal,” kata Ade, Selasa (24/12/2024).

“Oleh karena itu tadi diputuskan bahwa kecamatan yang tanggap darurat masuk ke masa transisi. Bergabung dengan 36 kecamatan,” lanjut Ade saat ditemui usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di Pendopo Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya pihaknya akan melakukan assessment untuk menanggulangi dampak bencana. Bersama TNI, Polri, dan penilai lapangan yang didalamnya terdapat mahasiswa, akan melakukan penentuan rumah yang masuk dalam kategori rusak berat, sedang, atau ringan.

“Kita meminta ke para camat tolong dibantu di lapangan. Karena BNBP-nya kemarin sudah masuk ke kita. Kita turun langsung ke lapangan supaya penanganan bisa cepat dan kita harapkan di 7 hari ke depan sudah selesai semua,” tambah Ade.

Terkait rumah yang terdampak bencana pergerakan tanah, Ade meminta para camat agar menentukan tempat untuk relokasi yang aman bagi warga untuk membangun hunian yang baru.

“Yang rusak berat apabila tanahnya itu harus direlokasi berarti harus dipindah. Tadi saya minta ke para camat supaya titik relokasinya harus fix jangan sampai pas turun di lapangan masih kendala,” ucapnya.

“Nanti kajiannya, tadi dari Badan Geologi sudah ditetapkan. Apabila tanah bergerak seluruhnya tetap harus pindah, karena kalau dibangun juga akan jadi masalah,” tambahnya.

Ia meminta agar camat menentukan tempat relokasi tidak hanya dua titik. Hal itu mengacu pada penilaian kelayakan kontur tanah yang nantinya akan ditetapkan oleh Badan Geologi.

Ade menyebut saat ini masih terdapat warga yang mengungsi di 25 kecamatan. Kendati demikian sejumlah warga sudah memberanikan diri untuk pulang ke rumah masing-masing.

“Fokus penanganan sama karena yang relokasi itu sekarang masih di pengungsian masih banyak. Data dari 39 kecamatan masih ada di 25 kecamatan yg warganya mengungsi. Tetapi intinya mereka kalau hujan besar mereka masuk ke tenda, tapi hari-hari biasa kembali ke tempatnya masing-masing,” tutup Ade.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.