Wartain.com, Semarang || Kongres Perempuan Nasional 2023 resmi dibuka di Auditorium Universitas Diponegoro Semarang, Kamis 24/08/2023. Kongres Perempuan Nasional yang mengangkat tema “Demokrasi Dan Kepemimpinan Perempuan Menuju Satu Abad Indonesia” akan berlangsung hingga 26 Agustus 2023.
Sejumlah tokoh nasional perempuan dari berbagai elemen hadir dan memberikan materi dalam acara tersebut.
Turut hadir dalam gelaran tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta Ibu Siti Atiqoh yang juga memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian acara tersebut. Selain itu, turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Ganjar mengatakan perempuan harus terlibat dalam setiap pengambilan keputusan penting, termasuk keterwakilan mereka dalam peran politik dan jabatan publik.
“Ada banyak hal dalam konteks demokrasi tentu peran politik perempuan. Apakah ia dalam jabatan publik eksekutif maupun legislatif. Saya kira itu yang paling penting,” kata Ganjar dikutip dari wartakotalive.com usai memberikan sambutan di hadapan peserta dari berbagai daerah itu.
Suara perempuan harus diperhitungkan dan menjadi representasi penggunaan hak suara saat mereka berada di masyarakat. Perempuan harus menjadi pejuang yang memperjuangkan haknya dalam setiap kebijakan.
“Agar kemudian dalam teori representasi pengambilan keputusan selalu ada wakilnya sehingga nanti akan ada pejuang yang didukung, ditaruh, diletakkan di dalam jabatan-jabatan publik sehingga seluruh keputusan-keputusan publik itu betul-betul akan berpihak kepada mereka,” jelasnya.
Ganjar mencontohkan, beberapa kebijakan publik yang sangat dekat dengan perempuan. Di antaranya masalah AKI-AKB, KDRT, stunting, juga kepedulian perempuan terhadap isu lingkungan.
“Banyak perempuan yang peduli sekali dengan isu lingkungan, termasuk stunting. Hak-hak mereproduksi dan sebagainya. Saya kira, hari ini perlu rekomendasi-rekomendasi itu,” ungkap Ganjar.
Ganjar juga mengutip bagaimana perjuangan seorang perempuan tempo dulu. Ia mengutip sebuah cerita tentang pejuang tangguh asal Aceh, Potjut Meurah Intan, yang makamnya berada di Blora, Jawa Tengah.
Ia merupakan pejuang yang gigih melawan Belanda pada akhir abad 19 hingga awal abad 20.
Adapun tujuan digelarnya Kongres Perempuan Nasional 2023 antara lain;
- Mempromosikan dampak- dampak perubahan kemajuan atas kehadiran pemimpin perempuan.
- Mempertemukan dan menghubungkan ragam kapasitas, prakarsa, inovasi, serta pembelajaran antar kelompok dan tokoh- tokoh perempuan.
- Mendorong posisi serta peranan yang lebih luas dan substantif bagi kepemimpinan politik perempuan dalam partai politik, pemerintahan, legislatif, dan lembaga strategis lainnya.
- Merumuskan isu- isu prioritas dan agenda gerakan perempuan sektor pembangunan.
- Berkeadilan gender paska satu abad Indonesia merdeka dan pemerintahan paska pemilu 2024.***
Foto: Twitter/Komnas Perempuan
Editor: Raka A. Firmansyah
(SRM)