Wartain.com || Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha, disaksikan oleh Plh Sekda Kota Sukabumi Moh. Hasan Ashari menyerahkan secara simbolis santunan JKM dan Beasiswa bagi peserta yang meninggal, bertempat di Hotel Balcony, Kamis 05/09/2024.
Penyerahan klaim JKM dan Beasiswa tersebut sebagai bukti, bahwa setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan memiliki hak penuh atas perlindungan sosial ketenagakerjaan, disaat peserta mengalami resiko dalam pekerjaannya.
Klaim JKM dan Beasiswa tersebut diserahkan langsung kepada anaknya sebagai ahli waris dari almarhum Bapak Rudiyat Sukandar. Almarhum tercatat sebagai tukang ojek pangkalan yang beroperasi di wilayah Kota Sukabumi.
Menurut pengakuan Kepala Kantor/wadah Nafiz Group Indonesia, Yeni Indriati mengungkapkan, almarhum meninggal dunia akibat kecelakaan, tabrakan ketika sedang bekerja.
“Almarhum meninggal dunia akibat kecelakaan saat bekerja. Dirinya mengalami nasib nahas ketika sedang bekerja,” ungkap Yeni kepada jurnalis wartain.com.
“Ini membuktikan bahwa kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan, semua resiko apapun yang dialami oleh peserta akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJSTK. Terbukti seperti almarhum ini, daftar di kami baru 4 hari, lantas mengalami resiko, ahli warisnya dapat santunan JKM dan Beasiswa,” tegas Yeni.
Sementara itu, ahli waris yang menerima santunan secara simbolis, Arya Bimo Ramadhan, mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas pemberian santunan tersebut.
“Alhamdulillah, gak nyangka keluarga Kami akan mendapatkan santunan JKM dan Beasiswa sebesar ini (70 juta rupiah-red),” ucap Bimo yang Ibundanya bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Abudhabi ini.
“Awalnya saya gak tahu kalau almarhum jadi peserta BPJSTK. Ibu yang ngasih tahu (Yeni Indriati-red). Setelah diurus, ya benar saja cair santunannya,” tutup Bimo.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha mengatakan, penyerahan santunan ini merupakan bukti nyata , bahwa hak setiap peserta secara utuh diterima.
“Ini membuktikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memberikan bukti nyata, hak peserta sepenuhnya diterima oleh ahli waris, tanpa ada potongan sepeserpun,” kata Oki.
Oki menambahkan, setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan akan diberikan perlindungan seluruhnya dari resiko yang dialami dalam pekerjaannya, sesuai dengan program yang ia ikuti.
“Semua resiko apapun yang dihadapi peserta dalam melakukan pekerjaan semuanya sudah di jamin. Mulai dari kecelakaan dalam bekerja, meninggal, kehilangan pekerjaan, jaminan hari tua dan pensiun, contohnya yang di alami almarhum Bapak Unang ini,” pungkas Oki.***
Foto : wartain.com/M. Nabil
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Intan Fitri Utami