Wartain.com || Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kabupaten Sukabumi memberikan apresiasi atas peluncuran Koperasi Merah Putih di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes. Launching koperasi yang digagas oleh masyarakat desa ini dinilai sebagai langkah awal yang positif dalam membangun kemandirian ekonomi lokal berbasis gotong royong.
“Pertama-tama kami ucapkan selamat untuk peluncurannya, juga kepada seluruh pengurus dan anggota koperasi, baik pengurus harian maupun pengawas. Ini langkah yang patut diapresiasi,” kata Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi usai menghadiri kegiatan launching, Kamis (17/7/2025).
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga meninjau langsung aktivitas dan unit usaha koperasi yang telah berjalan. Ketua Koperasi, Ridwan, menyampaikan bahwa koperasi saat ini sudah mulai menjalankan beberapa lini usaha, antara lain penjualan gas LPG 3 Kg, air mineral, serta hasil pertanian lokal.
“Kami melihat koperasi ini sudah mulai melangkah. Sudah ada aktivitas penjualan gas dan air, dan mereka juga tengah mempersiapkan pengembangan ke sektor lain seperti pupuk, sembari menunggu regulasi yang sesuai,” jelas Sigit.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya prinsip dasar koperasi sebagai organisasi yang dibentuk oleh anggota, dikelola oleh anggota, dan untuk kesejahteraan anggota. Oleh karena itu, pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) harus menjadi agenda rutin koperasi.
“Koperasi harus tetap mengedepankan asas kebersamaan. Kesejahteraan anggota harus menjadi fokus utama. Dan jangan lupa, RAT wajib dilakukan untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi,” tegasnya.
Selain itu, Pemkab Sukabumi melalui perangkat daerah terkait menyatakan komitmennya dalam melakukan pembinaan koperasi, mulai dari aspek kelembagaan, tata kelola, hingga manajemen keuangan. Ia juga menyebut adanya layanan konsultasi bagi masyarakat yang masih kurang memahami koperasi, salah satunya melalui program edukasi “Si Kumis”.
Terkait potensi ekonomi lokal, ia menyebut komoditas unggulan Desa Sasagaran seperti jagung dan ikan sudah mulai dikelola oleh koperasi. “Kita harapkan ini menjadi awal yang baik. Mayoritas warga di sini adalah petani, sehingga pengembangan sektor pertanian, termasuk usaha pupuk, bisa menjadi fokus ke depan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Koperasi Merah Putih merupakan program strategis Pemkab Sukabumi yang ditargetkan hadir di seluruh desa dan kelurahan. Saat ini, dari total 386 wilayah administratif (381 desa dan 5 kelurahan), seluruhnya telah memiliki akta hukum dan surat keputusan pendirian koperasi.
“Kita tinggal menunggu waktu untuk peluncuran tingkat kabupaten. Semuanya sudah siap secara legal. Informasi resminya akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Dengan peluncuran koperasi di tingkat desa yang semakin masif, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap ekosistem ekonomi kerakyatan yang kuat dan mandiri dapat terbangun, sekaligus memperkuat ketahanan sosial dan kesejahteraan masyarakat dari akar rumput.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
