Wartain.com || Putusan MK yang mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Partai Gelora, terkait ambang batas pengusungan calon Kepala Daerah, membawa angin segar terhadap Parpol yang tidak memiliki kursi di legislatif.
Tidak ketinggalan, peristiwa tersebut membawa dampak yang positif bagi Parpol non parlemen yang ada di Kabupaten Sukabumi. Mereka berkoalisi untuk membahas konstelasi arah perhelatan Pilkada yang sebentar lagi bergulir.
Koalisi Partai non Parlemen tidak menutup kemungkinan menjadi kuda hitam pada perhelatan Pilkada Kabupaten Sukabumi kali ini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Sukabumi Jaka Susila yang juga aktivis jebolan HMI.
“Kekuatan gabungan Parpol non Parlemen dengan perolehan suara 9,4 %, yaitu 133.110 suara akan mampu menjadi poros baru untuk perubahan. Bisa memulai tradisi baru perpolitikan di Sukabumi. Cukup lah untuk segera mengusung sepasang Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati,” ucap mantan Ketum HMI Cabang Sukabumi kepada wartain.com, Sabtu 24/08/2024.
Diketahui, Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 menetapkan syarat baru pengusulan Paslon dengan menentukan ambang batas perolehan suara sah parpol atau gabungan parpol yang dikaitkan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di masing-masing daerah. Ada empat klasifikasi besaran suara sah yang ditetapkan MK, yaitu; 10%, 8,5%, 7,5%, dan 6,5%. Untuk Pilbup/Pilwako
DPT s.d 250 ribu: 10% suara sah DPT > 250 ribu s.d 500 ribu: 8,5% suara sah DPT > 500 ribu s.d 1 juta: 7,5% suara sah DPT > 1 juta: 6,5% suara sah.
Senada, Sekretaris Forum Partai Politik Sukabumi M. Pakih Anwaludin Sanusi menyebut bahwa untuk Kabupaten Sukabumi, cukup dengan perolehan suara sah 6,5 % saja, maka cukup untuk mengusung satu paket Bakal Calon.
“Lebih dari cukup, seandainya figur dari partai non parlemen siap maju untuk perhelatan Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. Apabila ada 4 Paslon, Poros Baru Perubahan ini punya kans besar dan bisa menjadi kuda hitam,” sebut Pakih singkat.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Redaksi)