Wartain.com, Jakarta || Capres Ganjar Pranowo mengaku akan menyiapkan KPI based cabinet yang transparan. Nantinya masyarakat dapat menilai menteri kabinetnya. Masyarakat bisa usul agar menteri diganti jika kinerjanya jelek.
“Kayanya menarik kalau nanti kabinetnya itu yang menilai rakyat. Maka ada KPI base cabinet yang transparan, jadi kalau menterinya elek, dibenci rakyate, sing evaluasi rakyate. ‘Pak presiden ini diganti mawon’,” kata Ganjar, dalam Rakernas LDII, yang disiarkan di YouTube LDII TV, Rabu 08/11/2023.
Ia mengatakan masyarakat dapat menilai menteri yang berkinerja kurang baik, misalnya saat rapat ngantuk. Namun kalau ada menteri yang berkinerja baik, dipuji.
“Kalau ada menteri yang hebat gini pak,” kata Ganjar sambil mengangkat jempolnya.
Dalam paparannya, Ganjar juga berbicara soal program pemberantasan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Ia mengaku akan mengedukasi pemerintahannya dengan menggunakan digital.
“Sikat KKN, kolusi, korupsi, nepotisme, hajar bleh. Edukasi anti korupsi, kolusi, nepotisme sejak dini dan pemerintahannya menggunakan digital,” katanya.
Ganjar mengatakan pemerintahan yang melakukan transformasi digital dapat menghemat anggaran. Selain itu, jika ada PNS yang ingin naik pangkat, tidak perlu jual beli jabatan, tetapi melalui tes.
“Saya tanya-tanya teman saya waktu kita mentransformasikan pemerintahan digital, ternyata bisa menghemat Rp 2,4 triliun. Akhirnya dari situ lah kita alokasikan pendapatan PNS naik, ora perlu setor. Kalau mau naik jabatan nggak ada jual beli, kamu tinggal tes saja. Enak toh, tapi tugasmu satu, layani masyarakat dengan baik atau kamu tak ganti, pasti masyarakat senang. itu yang terjadi,” katanya.***
Foto : Wikipedia
Editor : Aab Abdul Malik
(Ikhlas)