Wartain.com || Peringati Hari Ulang Tahun Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke-3 tahun 2024, Pemkab Subang melalui Dinas Ketahanan Pangan Kab. Subang, melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Desa Jalupang, Kec. Kalijati, Subang pada hari Selasa 30/07/2024.
Kegiatan yang dilakukan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd. yang meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) tersebut yang menjadi atensinya pada beberapa rapat terakhir.
Camat Kalijati, Tri Utami, S.Sos., M.Si mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Jalupang yang sangat membantu masyarakat kebutuhan pangan masyarakat Jalupang.
Dirinya menjelaskan Pemerintahan Kec. Kalijati telah menginstruksikan warganya untuk melakukan penanaman mandiri tanaman kebutuhan pokok seperti cabai, tomat, dan sebagainya sesuai dengan instruksi Pj. Bupati Subang untuk membantu kebutuhan sehari-hari masyarakat dan mendukung upaya menekan laju inflasi.

Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Subang, Rd. Maman Firmansyah, S. Sos. M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan utama dari penyelenggaraan GPM untuk menekan angka inflasi di Kab. Subang. menyediakan bahan pangan pokok strategis dengan harga yang terjangkau dan berkualitas serta memfasilitasi penyediaan dan penyaluran komoditas pangan dari pemasok/produsen.
“Sasaran kegiatan GPM yaitu masyarakat Desa Jalupang yang wilayahnya cukup terisolir, jauh dari pasar mendapatkan harga pangan pokok yang terjangkau,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Subang, Dr. Imran menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan upaya kolaboratif untuk menekan laju inflasi kabupaten Subang, dengan menciptakan pasar yang baik.
“GPM menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam aspek sosial membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok yang terjangkau,” kata Pj Bupati Subang.
“GPM ini saya minta dilaksanakan secara menyeluruh dan pelaksanaan lokasi-lokasinya yang berada diperbatasan yang cukup terisolir yang jauh dari pasar dengan harapan gerakan pangan murah ini bisa menjangkau seluruh masyarakat Subang dan bisa mampu mendapatkan pangan pokok yang terjangkau,” imbuhnya.

Hampir seluruh dunia mengalami musim kekeringan panjang. Bahkan di Subang ada beberapa waduk yang sudah mengering karena el-nino.
Terkait itu, pemerintah melakukan antisipasi yaitu dengan bagaimana mengatur pola tanam lahan pertanian. Dan telah meminta dinas terkait mengatur pola tanam dan pola ternak, sehingga Subang akan siap dalam menghadapi el-nino.
“Gerakan tanam tersebut untuk kebutuhan harian masyarakat, seperti komoditas tomat, cabe, bawang dan lainnya dengan memanfaatkan media polibek atau pot kecil sehingga kapanpun butuh kebutuhan sayuran tersebut mudah didapat tidak perlu beli ke pasar,” jelasnya.
Setelah dilaksanakan pembukaan acara Gerakan Pangan Murah tersebut, Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stand Komoditi lokal dan UMKM.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kadis Perikanan, Kabulog Subang, Kabag Perekonomian, Kades Jalupang, Muspika Kecamatan Kalijati, LPM, BPD Desa Jalupang, TP PKK Kecamatan dan Desa, para kader, para RT, RW, Kadus, para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.***
Foto : Rozali
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Rozali/Biro Subang