26.7 C
Jakarta
Selasa, Februari 25, 2025

Latest Posts

Grup Drumband Dahana Nada Nusantara Sukabumi Libatkan Masyarakat dalam Berkarya

Wartain.com || Grup Drumband Dahana Nada Nusantara (DHN) Sukabumi terus berinovasi dalam menggali potensi masyarakat sekitar. Meskipun berada di bawah naungan salah satu sekolah, grup musik ini aktif melibatkan masyarakat dalam setiap penampilannya.

Pembina Drumband DHN Sukabumi, Rizki Maulana, mengungkapkan bahwa grup ini awalnya merupakan kegiatan ekstrakurikuler di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Barokah, yang berlokasi di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Grup drumband ini dibentuk pada tahun 2004, namun minat siswa terhadap ekstrakurikuler tersebut perlahan menurun, bahkan sempat vakum pada 2014 hingga 2016.

“Awalnya ini ekskul sekolah sejak 2004, tapi seiring waktu, minat siswa untuk mengikuti ekskul drumband mulai berkurang. Bahkan, sempat vakum dari 2014 sampai 2016,” ujar Rizki, Senin (24/2/2025).

Setelah pergantian kepengurusan, para alumni berinisiatif menghidupkan kembali grup drumband ini pada 2018. Sejak saat itu, DHN mulai berkembang menjadi grup semi-umum yang terbuka bagi alumni, pemuda setempat, bahkan masyarakat dari luar.

“Setelah pergantian kepengurusan, kami mulai merintis lagi pada 2018 berkat inisiatif para alumni. Dari situ, drumband ini berkembang menjadi semi-umum, sehingga tidak hanya alumni yang bisa bergabung, tetapi juga pemuda setempat dan dari luar,” tambahnya.

Rizki menjelaskan bahwa alasan utama melibatkan masyarakat adalah kurangnya minat siswa di sekolah. Selain itu, drumband membutuhkan banyak anggota untuk memainkan berbagai alat musik.

“Awalnya, kami melibatkan masyarakat karena minat siswa di sekolah berkurang. Sementara itu, banyak pemuda dan masyarakat setempat yang tertarik bergabung. Drumband membutuhkan banyak orang, sehingga kami memutuskan untuk mengajak mereka,” jelasnya.

Saat ini, DHN memiliki 60 anggota, di mana 60 persen di antaranya merupakan masyarakat setempat dan alumni, sementara 40 persen lainnya adalah siswa YPI Al Barokah. Dengan keterlibatan masyarakat, grup ini mulai mendapat tawaran tampil di berbagai acara, yang berdampak pada meningkatnya penghasilan anggota dari bayaran pentas.

“Kami biasa tampil di acara kenaikan kelas, peringatan Hari Kemerdekaan, peringatan Hari Besar Islam (PHBI), dan berbagai acara besar lainnya. Untuk tarif sekali tampil biasanya mulai dari Rp4 juta, tergantung akomodasi transportasi dan konsumsi. Dari bayaran itu, anggota bisa mendapatkan sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per penampilan,” ungkap Rizki.

Meskipun bayaran yang diterima tidak terlalu besar, para anggota tetap antusias karena dapat menyalurkan hobi sekaligus mendapatkan tambahan penghasilan.

“Anak-anak tidak masalah berapapun bayaran yang diterima, yang penting mereka bisa bermain. Bahkan, terkadang mereka tidak mendapat bayaran, tetapi dana dialihkan untuk membeli alat, kostum, atau pemeliharaan peralatan,” ujarnya.

Terkait dukungan dari pemerintah setempat, Rizki menyebut bahwa hingga saat ini grup drumband nya masih rutin mendapat panggilan untuk tampil di acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Sukamulya, seperti peringatan Hari Kemerdekaan dan PHBI.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.