Wartain.com || Ratusan kendaraan yang melewati jalur alternatif Nagrak macet total. Umumnya kendaraan yang melewati jalur alternatif tersebut adalah para pemudik yang hendak kembali ke Jabodetabek.
Selain pemudik, tidak sedikit juga pengguna jalan yang hendak berwisata, karena anak sekolah dan beberapa perusahaan masih libur.
Pantauan wartain.com, kemacetan parah di jalur alternatif Nagrak sudah mencapai 7 km.
Peristiwa tersebut dikeluhkan oleh para pengguna jalan, khususnya sopir Angkot jalur Nagrak-Cibadak.
Ditemui wartain.com, salah seorang sopir angkot Nagrakan, Obar Mahendra mengungkapkan, peristiwa kemacetan jalur alternatif ini sudah 4 hari.
“Sudah empat hari macet seperti ini, mulai hari Jumat sampai sekarang. Yang paling parah kemarin sama hari ini,” ungkapnya, Senin 15/04/2024.
Akibatnya, penghasilan dirinya sangat menurun tajam, karena banyak penumpang yang menggunakan moda transportasi yang lain.
“Sampai jam 2 saja saya baru 2 rit, padahal turun dari jam 6 pagi. Seharusnya jam segini sudah 4 rit. Sekarang baru dapat uang 120 ribu, kalau normal 300-400 ribu biasanya sudah dapat,” tambah Obar.
Ia berharap pemerintah segera mencarikan solusi atas peristiwa yang sering terjadi di jalur alternatif Nagrak, terutama pembangunan jalan tol Bocimi seksi III dipercepat.
“Saya harap pemerintah segera mencari solusi. Rata-rata kalau libur panjang jalan ini selalu macet. Mudah-mudahan juga jalan tol segera selesai,” pungkasnya.***
Foto : wartain.com/Aab
Reporter/Editor : Aab Abdul Malik
