26.7 C
Jakarta
Senin, Oktober 6, 2025

Latest Posts

Kreativitas Warga Sulap Jalan Desa Sukajaya Jadi Ikon Wisata Bambu

Wartain.com || Wajah Desa Sukajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, kini tampil berbeda. Jalan Ciaul Pasir di depan Kantor Desa yang sebelumnya tampak biasa, kini berubah menjadi koridor bambu bernuansa tradisional Sunda. Deretan bambu yang tersusun rapi di sepanjang jalan, lengkap dengan lampu hias dan ornamen anyaman, menghadirkan suasana hangat khas pedesaan tempo dulu.

Kepala Desa Sukajaya, Deden Gunaefi, mengungkapkan bahwa ide mempercantik jalan ini berawal dari inisiatif warga. Mereka terinspirasi dari konsep Lembur Pakuan di Kabupaten Subang yang sempat viral karena keunikan desainnya.

“Awalnya hanya untuk memperindah desa, tapi kemudian muncul ide untuk mengadopsi konsep Lembur Pakuan. Bedanya, kami pakai bambu hasil dari desa sendiri,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

Desa Sukajaya dikenal memiliki bambu berkualitas yang selama ini dimanfaatkan untuk bahan kerajinan seperti besek mochi. Dari potensi itulah, warga berinisiatif menjadikannya simbol identitas baru desa.

“Karena desa ini kaya akan bambu, kami ingin tunjukkan bahwa bambu juga bisa mempercantik lingkungan,” kata Deden.

Transformasi wajah desa ini sepenuhnya digerakkan secara swadaya oleh masyarakat. Proses pengerjaan memakan waktu sekitar dua bulan dengan dukungan gotong royong warga, karang taruna, dan para pengusaha lokal.

“Mulai dari sumbangan bambu, lampu hias, sampai ide desain, semuanya hasil kolaborasi warga. Motto kami ‘Tikukur: Ti Urang, Ku Urang, Keur Urang’ benar-benar terasa di sini,” ucap Deden haru.

Tak sekadar memperindah lingkungan, inisiatif ini juga memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar. Setiap akhir pekan, kawasan ini ramai dikunjungi warga luar desa untuk berfoto atau sekadar menikmati suasana pedesaan.

“Sekarang banyak yang datang dari luar Sukabumi, ada juga content creator dari Banten dan Cianjur yang menginap. Warga jadi bisa berjualan makanan ringan seperti gorengan dan cilok, pendapatan mereka ikut naik,” tambahnya.

Desa Sukajaya kini tengah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung agar pengunjung semakin betah. Beberapa di antaranya ialah bale istirahat, taman kecil, kebun sayur dan buah, gerai BUMDes, serta rencana pembangunan coffee shop bernuansa jadul.

“Kami ingin suasananya seperti kampung tempo dulu. Nantinya pengunjung bisa menikmati nasi liwet, ubi madu, dan masakan tradisional yang disajikan dengan cara klasik,” ujar Deden.

Rencananya, dekorasi bambu ini akan diperluas hingga sepanjang satu kilometer. Harapannya, kawasan ini dapat menjadi salah satu ikon wisata baru di Kabupaten Sukabumi yang mengangkat nilai lokal sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antarwarga.

Salah satu pengunjung, Heni Nurbaeti (61), warga Gunungpuyuh, mengaku kagum dengan tampilan baru desa tersebut.

“Saya tahu dari media sosial, makanya penasaran datang. Nuansanya adem dan alami, serasa balik ke masa lalu,” tuturnya.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.