26.7 C
Jakarta
Selasa, Mei 20, 2025

Latest Posts

Langkah Muda Saeful ke Tanah Suci: Ketika Mimpi Kecil Berbuah Nyata di Usia 18 Tahun

Wartain.com || Pagi itu, langit Kota Sukabumi masih berselimut kabut tipis ketika Muhammad Saeful Falah (18) berdiri di antara ratusan jemaah calon haji lainnya di halaman Balai Kota Sukabumi. Ransel hitam tergantung di bahunya, dan wajahnya tampak tenang, meski rona bahagia tak bisa disembunyikan. Ia bukan hanya akan menapakkan kaki di Tanah Suci untuk pertama kalinya—ia juga tercatat sebagai jemaah calon haji termuda dari Kota Sukabumi pada musim haji 2025.

Masih duduk di bangku kelas 3 SMA, Saeful mungkin belum menyelesaikan masa putih-abu, tapi ia akan lebih dulu menyempurnakan rukun Islam kelima. “Alhamdulillah, akhirnya bisa berangkat bersama keluarga. Sudah didaftarkan sejak saya umur sembilan tahun,” tuturnya dengan suara pelan, namun mantap.

Keberangkatan Saeful bukan sebuah kebetulan. Ini adalah buah dari tekad dan visi panjang kedua orang tuanya yang sudah menanamkan nilai-nilai Islam sejak ia masih kanak-kanak. Mereka ingin anak-anaknya tak hanya sukses secara akademik, tetapi juga spiritual.

“Orang tua saya selalu bilang, ibadah haji itu bukan hanya soal usia, tapi kesiapan hati dan niat. Karena itu saya sudah didaftarkan sejak kecil,” ujar Saeful, mengingat momen saat namanya pertama kali masuk dalam antrean panjang jemaah haji Indonesia.

Kini, delapan tahun setelah niat itu ditanamkan, Saeful akhirnya berangkat. Bukan sendiri, tapi bersama dua kakaknya dan kedua orang tuanya—menjadikan mereka satu keluarga utuh dalam rombongan Kloter 30 asal Sukabumi.

Berangkat haji di usia muda bukan perkara ringan. Saeful sadar bahwa ibadah ini menuntut fisik dan mental yang prima. Beberapa bulan terakhir ia membiasakan diri berolahraga dan menjaga pola makan agar tubuh tetap bugar. “Biar kuat nanti saat thawaf dan wukuf di Arafah,” katanya sambil tersenyum.

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, yang turut melepas keberangkatan jemaah, memberikan apresiasi khusus kepada Saeful. “Anak ini luar biasa. Di usia 18 tahun, dia sudah berhaji melalui jalur reguler. Ini bukan hal yang mudah dan sangat layak dijadikan inspirasi bagi generasi muda lainnya,” ucapnya.

Sebanyak 269 calon jemaah haji diberangkatkan pagi itu. Namun di tengah ratusan jamaah, langkah Saeful terasa istimewa. Ia membawa bukan hanya koper dan bekal perjalanan, tetapi juga mimpi kecil yang tumbuh besar—mimpi yang kini, di usia belia, ia realisasikan dengan penuh kesadaran dan syukur.

Ketika bus perlahan meninggalkan halaman balai kota, Saeful melambaikan tangan, matanya menatap ke depan. Tanah Suci menantinya. Dan ia siap melangkah, membawa semangat muda dan warisan nilai yang telah tertanam kuat sejak masa kecil.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.