Okeh : Dzikri Nur/ Pengamat Sosial Keagamaan
Wartain.com || Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada pilihan antara dua jalan yang berbeda. Dua jalan ini dapat diibaratkan sebagai logika kearifan ilahi dan logika penghujatan. Kedua jalan ini memiliki dampak yang berbeda pada kehidupan kita dan orang lain di sekitar kita.
Logika Kearifan Ilahi
Logika kearifan ilahi adalah cara berpikir yang berdasarkan pada kebijaksanaan dan kearifan yang berasal dari Tuhan. Cara berpikir ini berfokus pada kebaikan, kebenaran, dan keadilan. Logika kearifan ilahi membantu kita untuk:
– Mengambil keputusan yang bijak dan adil
– Mengembangkan empati dan kasih sayang terhadap orang lain
– Mencari kebenaran dan kebijaksanaan dalam kehidupan
– Mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik
Logika Penghujatan
Logika penghujatan adalah cara berpikir yang berdasarkan pada kepentingan pribadi dan keinginan untuk menghujat orang lain. Cara berpikir ini berfokus pada kekuasaan, keuntungan, dan kepentingan pribadi. Logika penghujatan dapat menyebabkan:
– Mengambil keputusan yang egois dan tidak adil
– Mengembangkan permusuhan dan kebencian terhadap orang lain
– Mencari kekuasaan dan keuntungan pribadi
– Mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih buruk
Pilihan antara Dua Jalan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada pilihan antara logika kearifan ilahi dan logika penghujatan. Pilihan ini dapat mempengaruhi kehidupan kita dan orang lain di sekitar kita. Oleh karena itu, penting untuk memilih jalan yang benar dan bijak.
Kesimpulan
Logika kearifan ilahi dan logika penghujatan adalah dua jalan yang berbeda dalam kehidupan. Logika kearifan ilahi membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bijak, sedangkan logika penghujatan dapat menyebabkan kita menjadi pribadi yang lebih buruk. Oleh karena itu, penting untuk memilih jalan yang benar dan bijak dalam kehidupan sehari-hari.***
Foto : Ilustrasi/ Pixabay
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)