Wartain.com || Suasana semarak menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah terasa kuat di lingkungan Pondok Pesantren Dzikir Al Fath, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Ratusan santri dari berbagai jenjang pendidikan menampilkan kreativitas mereka melalui kegiatan unik bertajuk Festival Kurban, yang menjadi agenda tahunan pondok tersebut.
Salah satu sorotan utama dalam festival ini adalah ajang menghias domba kurban. Sebanyak tujuh ekor domba tampil dalam balutan berbagai tema dekoratif yang menarik dan penuh makna. Tak sekadar dirias, para santri juga membawakan drama kolosal yang menampilkan kisah-kisah inspiratif. Di antaranya ada yang mengangkat perjalanan tokoh legendaris Islam, Ibnu Batutah, serta kisah seorang berandalan motor yang menemukan jalan tobat setelah belajar di pesantren.
Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, KH Fajar Laksana, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengasah kreativitas santri sekaligus menjadi media dakwah dan syiar Islam. “Festival ini rutin kami gelar setiap tahun, sebagai bagian dari pendidikan karakter. Harapannya, para santri tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, memiliki semangat berkurban, serta mampu menyampaikan nilai-nilai keislaman kepada masyarakat,” ujarnya pada Kamis (5/6/2025).
Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini juga mengandung pesan spiritual yang mendalam. KH Fajar menegaskan bahwa menghias domba sebelum disembelih merupakan bentuk penghormatan terhadap hewan kurban. “Domba-domba ini dimandikan dan dirapikan terlebih dahulu. Ini sebagai wujud memuliakan hewan kurban, sesuai dengan pesan dalam surat Al-Kautsar yang mengajarkan pentingnya ibadah kurban,” tambahnya.
Ia juga mengajak umat Islam untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum penguatan keimanan dan kepedulian sosial. “Setiap tetesan darah dari hewan kurban adalah penghapus dosa dan jalan menuju rahmat Allah. Maka mari kita rawat tradisi berkurban ini, sekaligus menjaga makna dan kesuciannya,” pungkasnya.
Tahun ini, Ponpes Dzikir Al Fath menerima hewan kurban berupa lima ekor sapi, satu ekor kerbau, dan enam belas ekor domba. Santri yang terlibat dalam kegiatan berasal dari jenjang SD, SMP hingga SLTA, menunjukkan semangat kolaborasi lintas usia dalam merayakan hari besar umat Islam ini.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
