Wartain.com || Polsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota berhasil mengungkap kasus pencurian material rel kereta api di jalur Sukabumi-Cipatat.
Kapolsek Kebonpedes Iptu Try Sumarno mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Desa/Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, serta berhasil mengamankan satu tersangka bernama Misbah (26) warga Cibeber-Cianjur.
Dalam menjalankan aksinya Misbah ditemani satu tersangka lain yakni Asep yang saat ini statusnya masuk kedalam Daftar Pencarian Orang (DPO)
Menurut laporan dari pihak kepolisian tersangka Misbah tertangkap warga pada Kamis 6/6/2024 sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung diserahkan ke pihak Kepolisian, sedangkan terduga tersangka lainnya, Asep berhasil kabur.
“Setelah ditangkap sama warga. Warga menyerahkan ke pihak kita. Kita langsung melaksanakan penyelidikan penyidikan dan cek TKP. Selanjutnya kita terbitkan surat penangkapan,” ujar Try kepada Wartain.com, Rabu 12/6/2024.
Motif pelaku kata Try, yaitu faktor ekonomi. Dimana nantinya pelaku akan menjual hasil curiannya kepada pengepul besi.
Sementara itu barang bukti yang diamankan berupa material baud dan besi dari rel kereta seberat puluhan kilogram yang terdiri dari paku tirpon, isolator besi wesel, klem besi, baut wesel, plat andas, baut sindik, dan potongan rel.
Try menambahkan dalam menjalankan aksinya para tersangka menggunakan sebilah besi yang dibawa dan digunakan untuk mencongkel material rel.
“Menurut keterangan pelaku untuk cara melakukan perbuatannya menggunakan besi yang dibawa dengan cara mencongkel lalu diambil baut bautnya itu,” tambahnya.
Lebih lanjut Try menyebut, para pelaku membutuhkan waktu sekitar 1-2 menit untuk mencongkel material rel.
Saat ini pelaku mendekam di sel Polsek Kebonpedes, dan atas perilakunya tersangka akan diterapkan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara.
Saat ini pihak PT KAI telah memperbaiki jalur yang materialnya sempat dicongkel agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Pihak PT KAI ditaksir mengalami kerugian jutaan rupiah atas kejadian tersebut.***(RAF)