Wartain.com || Ratusan elemen mahasiswa di Garut, yang aktif mengawal jalannya demokrasi dan integritas para wakil rakyat, menyampaikan kekecewaan yang mendalam sekaligus kemarahan yang tak bisa lagi ditutupi terhadap Ketua DPRD Aris Munandar dan seluruh jajarannya, Rabu 09/04/2025.
Dalam orasinya, Korlap aksi Lutffi Muhtar menyampaikan, aksi dan mimbar bebas ini digelar sebagai wujud keseriusan mahasiswa untuk mengawal demokrasi serta penyampaian aspirasi yang sudah dilakukan pada bulan yang lalu.
“Sudah terlalu sering janji-janji dilontarkan, namun tak pernah ditepati. Komunikasi mereka kacau, tidak jelas arah, dan yang paling fatal: mereka dengan sadar mengkhianati komitmen mereka sendiri. Ini bukan sekadar kelalaian—ini bentuk pengkhianatan terhadap amanat rakyat,” ucap Lutffi.
Diketahui, pada aksi Indonesia Gelap di bulan Februari dan Aksi Cabut UUD TNI di Maret, para mahasiswa hadir untuk menyuarakan dan menuntut komitmen yang disampaikan dan disaksikan oleh publik luas.
“Lebih parah lagi, di bulan April ini kami kembali membuka ruang dialog melalui Mimbar Bebas. Kami datang bukan untuk meminta, tapi untuk menuntut pertanggungjawaban. Harapan kami sederhana: jangan lagi ingkar! Tapi jika bahkan mimbar bebas pun hanya dianggap angin lalu, maka jelas sudah siapa sebenarnya yang anti-demokrasi,” tegasnya.
Lutffi mengungkapkan kemuakannya dengan wajah-wajah politisi yang pandai bicara di depan kamera, tapi lumpuh saat harus berdiri di sisi rakyat. Kami tidak akan diam. Kepercayaan mahasiswa tidak murah, dan ketika sudah dikhianati berkali-kali, maka tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan kepercayaan itu.
“Ini peringatan terakhir! Jangan sekali lagi mengingkari suara mahasiswa dan rakyat. Kalau masih juga bermain-main, kami tahu harus bergerak dengan cara yang lebih keras dan lebih luas,” pungkasnya.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Salman)