Wartain.com || Situ Gunung merupakan nama dari sebuah danau yang berada di dataran tinggi Sukabumi. Kawasan ini, masih berada di lingkup Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Situ Gunung berada di Desa Gunung Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Tempat wisata ini, menawarkan berbagai keindahan alam dengan udara yang sejuk. Jika kamu ingin berkunjung ke Sukabumi, Situ Gunung ini wajib untuk kamu masukan ke dalam daftar liburanmu!
Harga Tiket Masuk Situ Gunung Sukabumi
Harga tiket masuk sebesar Rp16.000-Rp.18.000. Tiket ini hanya berlaku untuk mengunjungi Danau Situ Gunung yang lokasinya berbeda arah dengan Situ Gunung Suspension Bridge dan Curug Sawer.Dalam tempat wisata ini, anda dapat menemukan jembatan gantung yang terletak di tengah hutan terpanjang di Asia Tenggara.
Jika anda berkunjung ke Situ Gunung Sukabumi, anda bisa merasakan berbagai spot wisata yaitu; Air Terjun Lembah Purba, Air Terjun Curug Sawer, Keranjang Sultan,Floating Lodge, Danau Situ Gunung dan Flying Fox. Jika anda ingin bermalam di Situ Gunung.
Pada hari biasa Situ Gunung dibuka pada pukul 07.00-16.00 WIB dan pukul 07.00-17.00 pada hari weekend. Harga tiket masuk Situ Gunung dibagi berbeda-beda berdasarkan aksesnya dengan fasilitas yang berbeda, berikut penjelasannya:
Jalur Hijau. Jalur ini memiliki jarak terdekat sekitar 1,5km. Pengunjung akan diantarkan oleh kendaraan shelter yang dapat meringkas jarak tempuh.
Biasanya jalur ini disebut sebagai jalur VIP. Harga tiketnya mulai dari Rp.100.000 per orang.
Jalur Kuning, Jalur ini memiliki jarak sekitar 2,5 km. Jalur ini melewati gunung bebatuan menuju Jembatan Gantung. Fasilitasnya tidak jauh berbeda dengan Jalur hijau, hanya saja yang membedakan adalah pengunjung tidak mendapatkan fasilitas antar jemput kendaraan dan keranjang sultan.
Tetapi pengunjung tetap mendapatkan welcome drink seperti rebusan teh atau kopi. Harga Tiket untuk jalur ini dimulai dari Rp.75.000
Jalur Merah, Jalur ini adalah jalur yang paling murah yaitu Rp.50.000. Dengan jarak sejauh 3,7 km. Perbedaannya berada pada jalan pulang, Pengunjung yang membeli jalur ini akan dialihkan ke Jembatan Anggrek yang jalurnya lebih menanjak dan berliku.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)