Wartain.com || Tim Macan Bintana Polres Sukabumi Kota mengamankan 10 remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung di sekitar Jalan Nyomplong Warudoyong dan Jalan Pemuda Citamiang, Kota Sukabumi, pada Minggu (2/2/2025) dini hari.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi melalui Kasi Humas AKP Astuti Setyaningsih menjelaskan bahwa kesepuluh remaja tersebut diamankan saat Tim Macan Bintana bersama Kodim 0607 Kota Sukabumi melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) menjelang sahur.
“Tadi malam, Tim Macan Bintana bersama Kodim 0607 Kota Sukabumi dan Polsek Jajaran menggelar patroli KRYD untuk menjaga kondusivitas kamtibmas di akhir pekan,” ujar Astuti kepada awak media, Minggu (2/2/2025).
Dari patroli tersebut, petugas berhasil mengamankan tiga remaja di sekitar Limusnunggal, Cibeureum, oleh patroli Polsek Citamiang. Kemudian, lima remaja di sekitar Jalan Nyomplong dan dua remaja lainnya di Jalan Pemuda Citamiang diamankan oleh Tim Macan Bintana dan Kodim 0607 Kota Sukabumi.
Astuti menjelaskan bahwa keberhasilan pencegahan aksi perang sarung ini berkat informasi dari masyarakat serta respons cepat petugas dalam menindaklanjuti pengaduan.
“Saat patroli, kami menerima laporan adanya sekelompok remaja yang berkumpul di sekitar Jalan Limusnunggal, Cibeureum. Tim segera mengecek lokasi dan mengamankan tiga remaja yang diduga akan melakukan perang sarung,” jelasnya.
Patroli kemudian berlanjut ke Jalan Lingkar Selatan, di mana petugas berpapasan dengan dua sepeda motor yang ditumpangi lima remaja. Saat diperiksa, mereka membawa sarung dengan ujung yang telah diikat, sehingga langsung diamankan ke Mapolres untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, dua remaja lainnya diamankan di sekitar Jalan Pemuda Citamiang setelah Command Center Polres Sukabumi Kota menerima laporan dari masyarakat. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan percakapan di ponsel mereka yang mengindikasikan adanya rencana perang sarung.
Astuti menegaskan bahwa Polres Sukabumi Kota tidak akan mentolerir segala bentuk gangguan keamanan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat, terutama selama bulan Ramadan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi kejahatan jalanan atau gangguan kamtibmas lainnya yang dapat meresahkan. Mari kita jadikan bulan suci Ramadan sebagai waktu yang aman dan nyaman untuk beribadah,” pungkasnya.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik