Wartain.com || Vihara Widhi Sakti yang berlokasi di Jalan Pajagalan, Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi mulai dipenuhi dengan hiasan dan ornamen khas Hari Raya Imlek.
Pengurus Yayasan Widhi Sakti Sukabumi, Danni menyebut, ratusan lilin dan lentera sudah terpasang di vihara yang dibangun pada tahun 1912 tersebut. Saat ini persiapan menuju perayaan Imlek telah mencapai 90 persen.
“Untuk persiapan dari vihara Widhi sakti kita udah kira-kira 90 persenan ya. Lentera untuk lilin-lilin sudah datang nanti tinggal sedang dipasang lagi diurutin dulu nanti setelah itu pas lagi malamnya nanti kita nyalain bareng-bareng bersama-sama dengan umat,” kata Danni kepada wartain.com, Senin (27/1/2025).
“Terus untuk lentera-lentera sudah dipasang, hiasan-hiasannya sudah hampir beres dan kalau lampu-lampu sudah kita pasang nanti tinggal persiapan hari H nya aja. Kira-kira udah 90 persen persiapannya,” tambahnya.
Danni menyebut di perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili sebanyak 200 jemaat siap mengikuti jalannya peribadatan yang akan dibagi kedalam tiga altar yang terdapat didalam vihara. Ia menyebut jumlah tersebut kemungkinan bertambah lantaran berbarengan dengan libur panjang.
“Kita mulai jam 8 malam tanggal 28 Januari 2025, kita mulai rangkaian peribadatan kalau untuk imlek. Kira-kira 200 (umat). Biasanya kota dan dari luar kota juga suka ada tergantung kalau misalkan mungkin libur ya kalau sekarang kan masih tanggal merah luar kota mungkin banyak yang datang,” ucap Danni.
Di tahun ini pihaknya juga akan menggelar perayaan Cap Go Meh atau arak-arakan Barong Sai dan Gie Sai. Tahun lalu perayaan tersebut tak digelar karena jaraknya yang terlalu berdekatan dengan berlangsungnya Pemilu 2024.
“Tahun kemarin kita gak keluar tuh Cap Go Meh, jadi kita lebih fokus ke acara imleknya. Tahun kemarin kita lebih banyaknya menghias aja. Kalau sekarang kan kita harus berbagi dengan Cap Go Meh jadi kita lebih fokusnya perayaan Cap Go Meh,” jelas Danni.
“Kalau Cap Go Meh itu kita arak-arakan, untuk kalau jaman dulunya kan istilahnya tolak bala. Untuk Cap Go Meh itu sebenarnya bukan dalam artian arak-arakan nya tapi Cap Go Meh itu merayakan 15 hari setelah imlek,” tambahnya.
Danni berharap di tahun Ular Kayu yang akan datang setiap manusia akan dilimpahkan kesehatan dan keberkahan. Selain itu ia juga berharap agar kerukunan antar umat beragama di Sukabumi bisa terus terjaga.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik