26.7 C
Jakarta
Sabtu, April 19, 2025

Latest Posts

131 KK Terdampak Banjir Limpasan Sungai Cibojong di Sukabumi, Butuh Bantuan Pangan dan Sandang

Wartain.com || Hujan ekstrim dengan intensitas tinggi yang terjadi sepanjang malam hari, Kamis 06/03/2025, mengakibatkan bencana dimana-mana.

Di Kabupaten Sukabumi, akibat hujan deras yang berlangsung lama mengakibatkan terjadinya banjir, longsor, jembatan ambruk dan pergerakan tanah.

Seperti halnya yang terjadi di Perumahan Pratama Indah Residence, Kp. Sumur Tujuh, Desa Bojong, Kec. Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Banjir Limpasan Sungai Cibojong/ Kali Cipangeunteung terjadi akibat debit air sungai yang tinggi, sehingga air masuk ke area perumahan dengan ketinggian mencapai 2 meter.

Akibatnya, 131 KK atau 400an jiwa warga perumahan tersebut mengungsi ke tempat aman. Waktu kejadian yang begitu cepat antara pukul 17.00 – 03.00 WIB, rata-rata warga tidak sempat untuk menyelematkan harta bendanya.

Untuk menyikapi peristiwa tersebut, Pemdes Bojong berkordinasi dengan berbagai pihak, untuk melakukan penanganan korban, diantaranya :

1. Menyediakan tempat pengungsian (aula  kantor bale desa bojong)
2. Evakuasi korban terdampak
3.  Evakuasi barang yang bisa diselamatkan
4. Pembersihan lokus (rumah, jalan, fasum/fasos)
5. Pengumpulan dan penyaluran bantuan

Ditemui wartain.com Kepala Desa Bojong, Lahudin mengungkapkan, peristiwa yang tidak diduga tersebut kejadiannya sangat cepat.

“Sungguh mengagetkan, wilayah Kami sangat jarang terjadi banjir yang tinggi nya seperti ini,” ungkap Lahudin, Jumat 07/03/2025.

“Sederas apapun hujannya, paling sampai dengkul,” tambah Kades.

Sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah, selanjutnya Kades Lahudin melakukan koordinasi dengan ;

1. BPBD Kab Sukabumi
2. Dinsos Kab Sukabumi
3. Basarnas
4. Tagana
5. PMI Kab Sukabumi
6. Yonif 310 Cikembar
7. TNI-Polri
8. Pramuka
9. Baznas
10. Forkopimcam Cikembar
11. Pemdes Bojong
12. Karangtaruna
13. Relawan kemanusiaan
14. Damkar Rayon Cikembar
15. Damkar PT GSI

“Semua tim bergerak dan sekarang masih berlangsung proses pembersihan material, dan bongkahan sisa banjir,” lanjut Lahudin.

“Yang paling penting dan sangat mendesak, Kami sediakan tempat penampungan untuk tempat tinggal sementara di aula Bale Desa,” pungkas Lahudin.

Sementara itu, salah seorang korban banjir yang mengungsi Titin Kurniasih mengatakan, dirinya seolah-olah tidak percaya rumahnya kena banjir.

“Gak nyangka sama sekali. Awalnya air hanya sampai dengkul, tapi kurang lebih jam 22.00, air sudah setinggi kepala. Kami bertiga sama anak lantas lari menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong,” kata Titin.

Titin berharap, pemerintah segera mengambil tindakan untuk menolong warga terdampak, termasuk dirinya, agar bisa kembali pulang ke rumah tinggalnya.

“Kami sih berharap, pemerintah gerak cepat ya, mengambil  langkah-langkah penanganan dan pemulihan, agar Kami bisa segera kembali ke rumah,” lanjut Titin.

“Alhamdulillah bantuan yang Kami terima baru sebatas makanan saja. Mungkin masih dalam proses pengurusan pihak Pemdes. Kami butuh makanan, minuman, dan pakaian, terutama  selama Kami berada di penampungan,” tutup Titin.

Berdasarkan pantauan, Pemdes Bojong beserta tim sedang melakukan penerimaan serta penyaluran bantuan untuk korban bencana, sekaligus melakukan pendataan untuk menaksir  kerugian yang dialami warga terdampak.***

Foto : Aab

Editor : Aab Abdul Malik

Reporter : Dul

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.