26.7 C
Jakarta
Rabu, Februari 12, 2025

Latest Posts

Dukung Pelaku UMKM Lakukan Ekspor, Kementerian UMKM dan Perindustrian Lepas Ekspor Kripik Tempe ke Arab Saudi

Wartain.com || Dirjen Kementerian Perdagangan dan UMKM serta Direktur Kementerian Industri Damka, lakukan Kunker ke CV Kahla Global Persada, untuk melakukan pelepasan ekspor perdana produk kripik tempe ke Arab Saudi.

Kunker dari dua kementerian tersebut  bertempat di Gedung Serbaguna Bunda Ratu, Kp. Warung Kawung RT 003 RW 001, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis 06/02/2025.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi, Kadis UMK Provinsi Jabar, Kadis Indag Provinsi Jawa Barat, Unsur DKUKM Kabupaten Sukabumi, Forkopimcam Nagrak, Perwakilan perbankan, perwakilan Pertamina serta tamu undangan lainnya.

Disela-sela peluncuran ekspor kripik tempe, perwakilan dari Pertamina, Budi menyampaikan bahwa produk dari CV Kahla Global Persada yang berbentuk keripik tempe, merupakan binaan lama dari CSR Pertamina.

“Kahla merupakan UMKM binaan Pertamina sejak tahun 2020 melalui program CSR Pertamina. Sekarang produk dari Kahla ini memasuki kelas global dengan melakukan ekspor,” ungkap Budi.

“Pada tahun 2024 merupakan momentum terbaik dan Pertamina mempersiapkan bagai mana UMKM binaannya bisa ekspor dan salah satu binaan Pertamina yang bisa melaksanakan ekspor perdana ke Arab Saudi ya Kahla ini,” tambah Budi.

Sementara itu, Noneng Komala Ningsih,  Kadis Indag Provinsi Jawa Barat mengatakan, hadirnya pelaku UMKM yang tembus pasar ekspor, berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

” Ekonomi Jawa Barat bisa tumbuh 4.95% ini sudah merupakan bagus bagi kita dari industri dan perdagangan. Dari sisi permintaan ekspor tahun ini sangat positif, karena ekspor ini punya peranan bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” kata Noneng.

“Di awal tahun 2023 kami membina UMKM Kahla dan ternyata di awal tahun 2025 sudah bisa ekspor keluar negeri. Dalam setiap produksi agar di perhatikan kualitas produknya. Tempe salah satu produk yang di promosikan sebagai Branding yang paling menonjol tentunya produk ini harus di jaga kualitasnya,” lanjut Noneng.

Di tempat yang sama, Temmy Satya Permana, Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM menuturkan, pentingnya pelaku UMKM bertransformasi dalam mengembangkan usahanya, menjadi bagian yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha.

“Betapa pentingnya Bapak/Ibu pelaku UMKM kami sekarang mulai menggunakan kata pengusaha UMKM jadi tidak lagi penyebutannya pelaku. Tolong Kahla kalau sudah mendunia jangan sampai lupa kepada pengusaha UMKM yang lainnya agar bisa maju dalam usaha UMKM bersama-sama,” tuturnya.

“Bapak/Ibu yang mau berusaha harus pastikan dulu terkait pemasarannya dulu sudah ada belum yang nanti menerima produk UMKM yang kita produksi ini, Ekspor itu penting tapi penting juga untuk dipasarkan di negri kita,” tegasnya.

Selain memperhatikan penyiapan pengembangan usahanya, pengusaha UMKM juga harus memperhatikan keselamatan bagi konsumen yang menggunakan produknya.

“Keselamatan konsumen bagi kami merupakan hal yang paling utama di jaga, di banding produk yang di pasarkan nya. Kerjasama antar steakholder ini merupakan kerjasama yang paling baik guna memajukan pengusaha-pengusaha UMKM,” pungkasnya.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

(Dul)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.