19.5 C
New York
Sabtu, September 7, 2024

Latest Posts

Taman Nasional Komodo Ditutup Sementara, Sandiaga Uno : Kami Dukung

Wartain.com || Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada pertengahan tahun depan mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga setuju karena penutupan berkala TN Komodo dilakukan demi mendukung kelestarian lingkungan kawasan tersebut. Dia juga sepakat dengan ide kuota kunjungan wisatawan yang datang ke TN Komodo.

“Oleh karena itu pak Frans (Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores) tadi menjelaskan bahwa yang kita inginkan itu adalah menjaga agar Taman Nasional Komodo itu sesuai dengan caring capacity, daya dukung dan kuota jadi nanti disesuaikan kunjungannya,” ujar Sandiaga di Labuan Bajo, seperti dilansir Antara, Rabu (7/8).

Sandiaga mengaku sempat bertanya kepada seorang teman yang juga investor asal Inggris, yang pernah berkunjung ke Labuan Bajo bersama keluarganya untuk berlibur. Menurut Sandi, temannya tersebut memahami kebijakan yang akan diterapkan dengan dibatasinya kunjungan ke Taman Nasional Komodo.

“Dan dia bisa mengerti, tapi saya pesan bahwa untuk melihat Komodo bisa ke Pulau Rinca, di situ bisa dan pengalaman yang sama tentunya tapi tidak menambah beban kunjungan di atas daya dukung yang sudah kita tetapkan untuk wilayah Taman Nasional Komodo,” kata politisi PPP ini.

Dia berpendapat, jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo berdasarkan studi yang diperoleh Kemenparekraf yakni berkisar 700-1.200 orang dalam satu hari.

Kendati begitu, Sandiaga menyebut data itu bersifat dinamis dan diperkirakan mengalami perubahan karena faktor perubahan iklim, isu lingkungan dan kerusakan lingkungan dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

“Ini harus kami terus perbarui sehingga jangan sampai kita menggunakan data lama yang saya miliki itu. Hal ini yang betul-betul harus kita patuhi jangan sampai nanti kita malah justru pariwisata itu memberikan dampak negatif terhadap keberlanjutan dari ekosistem lingkungan,” paparnya.

Sebelumnya, Sebelumnya, Kepala Balai Taman Nasional Komodo (TNK) Hendrikus Rani Siga menyebut soal rencana kawasan taman nasional menerapkan sistem buka tutup demi pemulihan (recovery) ekosistem kawasan akibat aktivitas wisata.

“Secara prinsip kawasan taman nasional butuh istirahat, butuh recovery, demikian juga sarana prasarana butuh jeda untuk dibersihkan, dirawat, dipelihara dan untuk daratan paling tidak mengurangi potensi kerusakan,” ujar Hendrikus beberapa waktu lalu.

Dia menerangkan bahwa wacana sistem buka tutup kawasan TNK merupakan pengaturan jadwal kunjungan wisatawan, dan penutupan secara berkala melalui kajian ilmiah yang komprehensif oleh Balai TNK yang melibatkan sejumlah pakar seperti pakar lingkungan, pariwisata, ekonomi, sosial dan budaya.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

(Redaksi)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.