Oleh : Dzikri Nur/ Pengamat Sosial Keagamaan
Wartain.com || Syekh Hamzah Fansuri (lahir sekitar 1560-an, wafat sekitar 1610-an) adalah seorang ulama, sufi, dan penyair yang terkenal di Aceh, Indonesia. Ia dikenal karena karyanya yang mendalam tentang tasawuf, filsafat, dan sastra.
Latar Belakang
Syekh Hamzah Fansuri lahir di Aceh, Indonesia, pada abad ke-16. Ia berasal dari keluarga yang terpandang dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam agama Islam.
Karya dan Pemikiran
Syekh Hamzah Fansuri memiliki beberapa karya yang terkenal, antara lain:
1. _Asrar al-‘Arifin_ (Rahasia-Rahasia Orang yang Mengenal Tuhan): Karya ini membahas tentang tasawuf dan hubungan antara manusia dan Tuhan.
2. _Sharab al-‘Asyiqin_ (Minuman Orang yang Jatuh Cinta): Karya ini membahas tentang cinta dan hubungan antara manusia dan Tuhan.
3. _Al-Muntahi_ (Yang Terakhir): Karya ini membahas tentang akhirat dan kehidupan setelah kematian.
Pemikiran Syekh Hamzah Fansuri dipengaruhi oleh tasawuf dan filsafat Islam. Ia mengajarkan tentang pentingnya mengenal Tuhan dan mencapai kesadaran spiritual.
Pengaruh
Syekh Hamzah Fansuri memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan tasawuf dan sastra di Aceh dan Indonesia. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia.
Warisan
Warisan Syekh Hamzah Fansuri dapat dilihat dalam beberapa aspek, yaitu:
1. _Tasawuf_: Pemikiran Syekh Hamzah Fansuri tentang tasawuf masih dipelajari dan dihargai oleh para sufi dan ulama di Indonesia.
2. _Sastra_: Karya-karya Syekh Hamzah Fansuri masih dibaca dan dihargai oleh para pecinta sastra di Indonesia.
3. _Sejarah_: Syekh Hamzah Fansuri dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia.***
Foto : Ilustrasi/Ensiklopedi Islam
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)