Oleh : Alfan Arsyad SE
Wartain.com || Salah satu indikator penilaian suatu negara dikategorikan negara maju adalah kualitas sumber daya manusia.
Surplus Demografi jumlah warga negara berusia muda dan usia produktif adalah modal besar bagi bangsa Indonesia.
Semangat besar para generasi bangsa dalam menuntut ilmu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus terus terjaga.
Namun semangat para generasi bangsa saja belumlah cukup, harus ada peran serta dan semangat yang sama dimiliki para orang tua.
Tidak sedikit orang tua mampu menyekolahkan anaknya, namun anaknya bosan belajar 12 tahun yang merasa belajar itu itu saja.
Lebih banyak lagi jumlah generasi bangsa ingin melanjutkan ke pendidikan ke perguruan tinggi tapi orang tua tak mampu membiayainya.
Disinilah dibutuhkan peran aktif Pemerintah pusat maupun PEMDA bisa merevisi kurikulum dan mengalokasikan anggaran belanjanya.
Alokasi anggaran belanja buat pendidikan tiap tahun tidak sedikit, apakah maksimal penyerapan dan sudah tepatkah sasarannya.
Biaya yang dikeluarkan para orang tua tidak sekedar biaya SPP maupun Uang Gedung saja, tapi biaya operasional setiap harinya.
Baik itu biaya transportasi antar kota bagi mahasiswa yang pulang pergi, biaya kost bagi mahasiswa di luar propinsi dan biaya lainnya.
Pernahkah terpikir bila Pemkot/Pemkab menyediakan Bus Khusus Mahasiswa ke kampus yang berada di Ibukota Provinsinya.
Agar warganya yang kuliah tersebut lebih terjamin keselamatannya di jalanan, sehingga bikin tenang para orang tua.
Atau Pemerintah Provinsi memikirkan agar setiap Fakultas di Universitas Negeri memiliki Asrama Mahasiswa di kawasannya.
Agar tercipta lingkungan pendidikan untuk mahasiswa yang merantau sehingga orang tua yang jauh di perantauan tenang hatinya.
Beasiswa SPP, buku dan biaya makan Mahasiswa diambil dana CSR BUMN maupun Perusahaan Swasta yang ada di Indonesia.
Sehingga generasi muda KITA lebih semangat lagi fokus Belajar untuk meningkatkan kualitas diri demi kemajuan Nusa dan bangsa.
#SalamRevolusiMental
Relawan Presiden Joko Widodo
Alumni Fakultas Ekonomi UII
Korlap Nasional FKMTI (Forum Korban Mafia Tanah Indonesia)
Ketua umum DPW Aliansi Produk Nusantara Indonesia (APRONI) UMKM Go Export Sumatera Utara.***
Editor : Aab Abdul Malik