Wartain.com, Bandung || BP2MI dan BP3MI mengadakan diskusi Penguatan Perkumpulan Wirausahawan Pekerja Migran Indonesia (Perwira PMI), bertempat di Meeting Room Hotel Ibis Bandung Trans Studio, Jl Gatot Subroto 289, Bandung, Kamis 30/11/2023.
Kegiatan ini merupakan Focus Group Discussion (FGD) dimana ada narasumber yang didatangkan dari BP2MI dan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil (DKUK) Provinsi Jawa Barat.
Dalam pengantarnya Neng Wepi, S.H M.H dari BP3MI Jabar menyampaikan, ini adalah sebagai bentuk perlindungan negara menurut UU 18 tahun 2020, sebagai Perlindungan Ekonomi supaya PMI dan keluarga Sejahtera.
“Sudah ada hampir 5.000 lebih PMI Purna yang sudah dilatih di Jabar, dengan adanya penguatan ini semoga menjadi bajang dan Fasilitas PMI Purna untuk peluang menjadi wirausahawan,” ungkap Neng Wepi.
Abri Danar Prabawa Direktorat Penempatan Amerika dan Fasifik BP2MI menyebut bahwa Perwira harus bisa membentuk satu produk ungul yang memiliki usaha jangka pendek dan jangka panjang.

“Diantara produk semua kita harus mempunyai satu produk unggulan yang dimana kita semua itu harus sukses secara bersama sama,” ungkap Abri.
Di kesempatan yang sama narasumber ke-2 DR. Ucup Yusup, S.os M.Si Kabid Bidang Usaha Kecil DKUK Provinsi Jawa Barat menyatakan, pada medio sekarang adanya Hiliritasi sampai kemasan lintas daerah menuju Expor harus di perhatikan.
“Jumlah seluruh UMKM di Jawab Barat kurang lebih 4.6 juta dan yang sudah memiliki NIB kurang lebih 1.2 juta,” pungkas Ucup.
Neng Wepi menambahkan bahwa pemerintah siap untuk kolaborasi dengan para Purna PMI, dengan harapan bisa berdampak positif terhadap PMI dan keluarga karena mereka merupakan Devisa Negara.***
Foto : wartain.com/Intan
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Intan Fitri Utami