Wartain.com || Wujud menghidupkan Bulan Bung Karno Juni tahun 2024. Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) DPD Jawa Barat bersama DPC GPM Kota Bandung mengadakan acara *”Napak Tilas Bung Karno di Kota Bandung”* dengan giat acara mengunjungi petilasan-petilasan bersejarah Bung Karno di beberapa tempat di kota Bandung.
Ketua Umum DPD GPM Jawa Barat Raden Dhiat Sukmana menjelaskan, bahwa tujuan dari acara Napak Tilas Bung Karno di Kota Bandung ini tiada lain adalah untuk menjaga “Spirit Api Revolusi Bung Karno” dalam menjaga dan membangun Republik ini agar berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
“Pemikiran Bung Karno dalam mengkonstruksi bangunan Indonesia Merdeka, pergerakannya abadi dalam melawan kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme,” jelasnya.
Dan semua pemikiran Bung Karno yang Revolusioner itu terkonsepsi dalam nilai-nilai ideologi marhaenisme yang kemudian menjadi rumusan final Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Republik Indonesia hingga saat ini.
“Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita tidak boleh melupakan proses sejarah lahirnya kemerdekaan Republik Indonesia,” tegasnya.
Selain itu menurut pandangan Ketua DPC GPM Kota Bandung Bung Chandra. Acara Napak Tilas Bung Karno di Kota Bandung ini, adalah bertujuan memperkenalkan fakta sejarah kepada publik bahwa di kota Bandung ini cukup banyak tempat-tempat, gedung, dan kawasan yang disinggahi Bung Karno.
“Bung Karno meninggalkan jejak sejarah sebagai bukti pergerakan menuju persiapan Indonesia merdeka,” ucapnya.
Harapan kedepannya kata Bung Chandra, akan terbentuk kerjasama antara GPM dan multi pihak untuk membentuk Tim Pelayanan Publik dalam memandu perjalanan Wisata Sejarah Petilasan Bung Karno di kota Bandung dan sekitarnya.
Adapun prosesi Napak Tilas Bung Karno di Kota Bandung seperti dijelaskan oleh Bung Raden Dhiat Sukmana, akan dilakukan dalam dua hari.
Dimulai hari Jumat, 21 Juni 2024. Yaitu Ziarah ke Makam Ki Marhaen di Batununggal.
Titik kumpul para peserta ziarah Jam 07.00 pagi di Lapangan Sepakbola Komplek Perumahan Batununggal. Lalu Ziarah, doa dan tabur bunga di Makam Ki Marhaen dilaksanakan jam 08.00.
Selesai ziarah doa dan tabur bunga, rombongan peserta kemudian bergerak menuju Tungku Marhaen di daerah Cigereleng jam 09.30. Selesai kunjungan dari Tungku Marhaen, peserta rombongan napak tilas memudian menuju rumah kediaman Ibu Inggit Garnasih Jl. Ciateul. Diskusi kecil di rumah Ibu Inggit hingga jam 11.30. Acara selesai.
Pada hari Minggu, tanggal 23 Juni 2004.
Peserta Ziarah dan Napak Tilas kembali berkumpul jam 07.00 di lapangan Riverspot Cikapundung.
Dari Riverspot, Jam 08.00 peserta bergerak menuju Lapas Banceuy (dahulu), melihat Kamar Tahanan Bung Karno di Lapas tsb.
Jam 09.30. Peserta napak tilas Bung Karno kemudian bergerak menuju Gedung Indonesia Menggugat (GIM) melihat suasana di sana, dan membacakan pleidoi Bung Karno di halaman luar GIM.
Jam 10.30 peserta rombongan napak tilas Bung Karno kemudian bergerak lagi menuju LAPAS Sukamiskin. Melihat Ruang Tahanan Bung Karno di sana saat menjalani Tahanan Politik Kolonial Belanda. Jam 11.30 acara napak tilas selesai dan peserta boleh membubarkan diri.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
Kontributor : Budi Hermansyah