26.7 C
Jakarta
Rabu, Januari 15, 2025

Latest Posts

Bentrokan Massa dengan Polisi Pecah Didepan Kantor Balai Kota Sukabumi

Wartain.com || Keributan antara sejumlah massa dan aparat kepolisian pecah di depan Kantor Balai Kota Sukabumi pada Rabu (7/8/2024).

Diketahui sejumlah massa tersebut tak puas dengan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi.

Ratusan personel kepolisian dari Polres Sukabumi Kota dan Brimob Polda Jabar diturunkan dengan dibekali persenjataan yang lengkap seperti peluru karet, gas air mata dan kendaraan water canon.

Mulanya massa aksi berjalan dengan damai dan sempat dilakukan negosiasi antara demonstran dan pihak kepolisian. Namun para demonstran tak puas dengan hasil negosiasi, dan bentrokan pun tak dapat terelakan.

Untuk meredam aksi anarkis dari para demonstran, pihak kepolisian pun menyemprotkan water canon dan gas air mata. Tak berhenti sampai situ, satuan Brimob turun tangan dengan melepaskan beberapa peluru karet.

Beberapa peserta demonstran pun terkena tembakan peluru karet dan langsung di tangani petugas medis. Sedangkan provokator aksi tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian.

Bentrokan Massa dengan Polisi Pecah Didepan Kantor Balai Kota Sukabumi (foto : Azi)

Usut punya usut, bentrokan tersebut merupakan simulasi penganan kerusuhan dalam menghadapi Pilkada 2024. Aksi demonstran yang diturunkan merupakan polisi berpakaian preman yang ditugaskan untuk memecah huru-hara.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengatakan, peristiwa tersebut merupakan rangkaian simulasi sistem penanganan kota untuk menghadapi Pilkada 2024.

“Memberikan gambaran situasi yang kemungkinan akan terjadi (kerusuhan). Kemudian bagaimana cara penanganannya serta menunjukkan bahwa insyaallah kami siap melaksanakan pengamanan,” kaya Rita kepada awak media.

“Apabila situasi bagaimana kemudian penanganan seperti apa tentunya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku,” tambahnya.

Dalam simulasi penanganan demonstrasi Pilkada tersebut ratusan personel gabungan diturunkan.

“Kurang lebih sebanyak 575 personel gabungan TNI-Polri, Dishub, Pol PP, Satbrimobda, kemudian polres dan Polsek jajaran, TNI nya juga ada dari kodim, Koramil,” tandas Rita.

Aparat kepolisian berjaga untuk menghalau masa yang menolak rekapitulasi hasil Pileg 2024 (foto : Azi)

Sementara itu Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji yang ikut menyaksikan peristiwa tersebut mengapresiasi apa yang telah dilakukan jajaran Polres Sukabumi Kota.

“Inisiasi dari Polres Alhamdulillah berjalan lancar dan tadi kita lihat simulasinya luar biasa pencegahan huru-hara dan lain sebagainya dengan kesiapan aparat lengkap dari mulai kepolisian TNI juga satpol PP dinas kesehatan termasuk penanganan di KPU,” singkat Kusmana.

Senada, Ketua KPU Kota Sukabumi Imam Sutrisno mengatakan hal tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan dari pihak kepolisan dalam menyiapkan keamanan dalam Pilkada 2024.

“Saya ucapkan terimakasih TNI, Polri dan seluruh pihak yang sudah melaksanakan kegiatan ini dgn sangat luar biasa,” kata Imam.

Dengan gambaran simulasi pengamanan bila terjadi kerusuhan, Imam merasa percaya diri bahwa bila mana kerusuhan terjadi bisa di tangani dengan baik.

“Ada protokol ketat yg menjadi standar TNI-Polri dalam mengamankan PIC maupun VIP. Saya kira dari apa yg dicerminkan saya sih percaya kita semua akan aman. Saya sendiri sudah percaya diri tentunya kita menghindari, ini situasi yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.***(RAF)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.