Foto : ilustrasi/halodoc
Oleh : dr. Andi Talman N
Wartain.com || Guillain Barre Sindrom (GBS), adalah penyakit auto imun yang menyerang saraf-saraf tepi, yang merusak bungkus saraf. Biasanya dimulai ada gejala seperti flu atau gangguan pencernaan, diikuti kemudian ada semutan , kelemahan anggota badan dan kelumpuhan.
Biasanya ada sejarah saat anamnesa seperti penyakit pernapasan pencernaan, infeksi HIV AIDS, tapi penyebab yang sesungguhnya belum banyak diketahui.
Penyakit ini biasa menyerang segala macam usia dan jenis kelamin, tapi lebih banyak pada orang tua dan laki laki. Penyakit GBS adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, pada usia berapa pun, secara cepat, dan tak terduga. Namun kasus yang terjadi selama ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dan orang tua.
Penyakit kelainan auto imun ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru, menyerang bagian dari sistem saraf tepi, yaitu sebuah jaringan yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit GBS sebenarnya tidak bisa dibilang suatu penemuan baru dalam dunia medis, karena selama ini sudah pernah ditemukan beberapa kasus.
Untuk pencegahan, apabila ada tanda- tanda gejala seperti di atas, segera periksa ke dokter dan pengobatan nya hanya dengan suntikan atau transfusi Imunoglobulin. Kalau sudah lanjut bisa menyerang saraf-saraf, pernapasan dan jantung dalam waktu satu sampai tiga minggu.
Terdapat dua metode pengobatan GBS. Yang pertama adalah pemberian immunoglobulin intravena (IVIg). Melalui metode ini, dokter akan mengambil immunoglobulin sehat dari donor, dan menyuntikkannya kepada penderita GBS untuk melawan immunoglobulin jahat yang menyerang saraf penderita.
Metode kedua adalah plasmaferesis, yaitu penggantian plasma darah yang menyaring plasma penderita GBS, dengan menggunakan mesin khusus. Darah penderita GBS akan disaring lalu dialirkan kembali ke tubuhnya, dengan tujuan agar tubuh penderita dapat memproduksi plasma baru yang sehat.
Di Indonesia sendiri, dalam setahun penderita GBS bisa mencapai 10.000 orang. Untuk itu selalu jaga kesehatan, jaga pola makan dan perilaku hidup sehat.
Semoga bermanfaat!!!***
Editor : Aab Abdul Malik
(SRM)