Wartain.com || Salah satu bangunan di SDN 2 Girijaya, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi ambruk pada Selasa (14/1/2024) sekira pukul 04.30 WIB.
Pengawas Sekolah Kecamatan Cidahu, Nurbaeti mengatakan, bangunan sekolah tersebut ambruk dikarenakan intensitas hujan yang tinggi. Selain itu kondisi bangunan nya pun juga sudah lapuk.
“Insiden ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras selama empat hari berturut-turut,” kata Nurbaeti pada Kamis (16/1/2024).
“Bangunan sekolah yang ambruk itu, diketahui telah dibangun pada tahun 2008 silam. Sehingga, saat diguyur hujan secara terus menerus, akhirnya atap dan gentingnya langsung ambruk. Kalau untuk jumlah kerugiannya ditaksir mencapai sekitar Rp150 juta,” tukasnya.
Nurbaeti menyebut bangunan yang ambruk meliputi ruangan perpustakaan, ruang kepala sekolah, dan ruangan guru. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Lantaran, saat kejadian bangunan sekolah ambruk ini, diketahui terjadi sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai,” paparnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, ia langsung bergegas ke lokasi sekolah untuk meninjau secara langsung. Setelah melaporkan kepada pimpinannya, tidak lama setelah itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, langsung meninjau lokasi dan berkomitmen untuk memprioritaskan perbaikan. “Insya Allah, katanya di tahun 2025 ini, sudah ada rencana untuk pembangunan dua lokal kelas baru,” imbuhnya.
Saat ini kegiatan proses belajar mengajar tetap berjalan meski dengan beberapa penyesuaian. Pembelajaran pun difokuskan pada ruangan-ruangan yang aman dan masih layak digunakan.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik