26.7 C
Jakarta
Kamis, Januari 9, 2025
Beranda blog Halaman 871

Awas!!! Kabupaten Sukabumi Darurat Kebakaran Hutan Dan Lahan

0

Wartain.com, Sukabumi || Dampak kemarau yang berkepanjangan akibatkan sering terjadi kebakaran, mulai dari kebakaran rumah, lahan dan hutan. Hampir disetiap wilayah yang mengalami kekeringan, mengalami musibah kebakaran. Seperti siang tadi, kebakaran terjadi di areal Gunung Jayanti pukul 16.15 WIB, Jumat, 22/09/2023, tepatnya di Kp Jayanti, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Penyebab kebakaran yang jelas  belum diketahui. Informasi yang dihimpun tiba-tiba warga melihat kobaran api dari titik bencana, sentra api terus merambat sampai hampir ke areal pemukiman warga.

Beruntung tidak ada korban jiwa, dalam kejadian tersebut, hanya saja dikhawatirkan api terus menjalar, akibat tidak ada akses kendaraan pemadam kebakaran, untuk masuk ke wilayah  Gunung Jayanti.

Untuk mengatasi hal tersebut, P2BK Palabuhanratu, Satgas PB, Pemdes Jayanti, Damkar Unit Palabuhanratu, Destana Desa Jayanti beserta unsur terkait lainnya, melakukan asasemen kelokasi kebakaran, serta memberi himbauan kepada  masyarakat untuk tetap waspada.

Awas!!! Kabupaten Sukabumi Darurat Kebakaran hutan dan lahan

Sampai berita ini diturunkan, api masih belum bisa dipadamkan, karena lokasi yang tidak bisa dijangakau ( terjal -red), baik sama kendaraan Damkar maupun secara manual.

Sementara itu, Danpos 1 Damkar Unit  Palabuhanratu, Aceng Ismail mengatakan, api terus membesar dan merembet ke atas gunung mendekati perumahan. Petugas tidak bisa masuk ke titik bencana karena tidak ada akses.

“Yang terbakar perkiraan saya satu sampai dua hektar. Api langsung merembet ke arah perumahan Tamansari, api masih membesar, kami kesulitan masuk kesana, tidak ada akses,” kata Aceng di lokasi.

“Mudah-mudahan ada jalan keluar, kami masih memikirkan untuk proses pemadaman api,” pungkasnya.***

Sumber info : P2BK Oalabuhanratu, Relawan Destana Desa Jayanti

Editor : Aab Abdul Malik

(Intan)

Waduh!!! Tiga Lahan Di Gunungguruh Kembali Terbakar

0

Wartain.com, Sukabumi || Kebakaran kembali terjadi di tiga lokasi yang berbeda di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Diduga kebakaran lahan tersebut akibat percikan api yang berasal dari pembakaran sampah yang tidak disengaja, kemudian merembet ke lahan yang ditumbuhi ilalang dan bambu yang kering.

Ketiga lokasi kebakaran tersebut diketahui yaitu : Pertama Di Kp. Hariring RT 24 RW 12 Desa Cikujang, Kedua di Kp. Gunungguruh RT 31 RW 15, Desa Cikujang dan Ketiga di Kp. Kararange RT 11, RT 16 RW 04 (gunung karang bilik), Desa Gunungguruh. Semua lokasi kebakaran berada di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat 22/09/2023.

Keterangan yang dihimpun wartain.com didapat, dua kebakaran yang berlokasi di Desa Cikujang, berawal dari informasi warga setempat yang melihat kebakaran api dari lahan kebun yang berisi tumbuhan ilalang dan bambu. Tiba-tiba saja api dengan cepat merambat ke areal yang kurang lebih dua hektar are.

Mendengar informasi tersebut Pemdes Cikujang, berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama unsur Kecamatan, BPBD, satpol PP, Bhabinkamtibmas, Babinsa, P2BK, Tagana, Damkar unit Cisaat dan unsur lainnya.

Lagi!!! Tiga Lahan Di Gunungguruh Kembali Terbakar

Setelah melakukan assessment lapangan, semua unsur yang terlibat dibantu oleh warga setempat melakukan pemadaman api, dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran, dan menggunakan alat seadanya. Dengan kerja keras tim dan warga, akhirnya api bisa dipadamkan untuk dua lokasi yang berada di Desa Cikujang.

Sementara itu, dari lokasi yang berbeda di Desa Gunungguruh dapat dilaporkan, sampai berita ini diturunkan, api belum bisa dipadamkan karena titik lokasi yang tidak terjangkau oleh mobil Damkar. Akses menuju lokasi bencana sangat sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat. Tim masih bekerja keras dibantu oleh warga untuk memadamkan api.

Ditemui lewat saluran telepon, Kasie Trantibum Kecamatan Gunungguruh Supran Hidayat, S.IP mengatakan, kejadian kebakaran yang terjadi diwilayahnya, diduga akibat adanya sumber api yang merembet dari pembakaran sampah, kemudian menjalar ke areal lahan yang penuh dengan pohon bambu dan ilalang.

“Kami mendapat laporan dari warga ada kebakaran lahan, kemudian kami melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan kebakaran ini, termasuk menerjunkan satu unit Damkar dari Cisaat, Alahamdulillah untuk dua lokasi sudah bisa diatasi,” katanya.

Petugas berupaya keras untuk memadamkan api

Sementara itu, untuk lokasi yang berada di Desa Gunungguruh, sampai saat ini karena kesulitan medan, api masih belum bisa dipadamkan.

“Tim masih berupaya untuk memadamkan api, Damkar tidak bisa masuk, kami berusaha minimal api tidak bisa merembet ke areal yang lebih luas,” pungkas Supran.

Hal yang sama dibenarkan oleh Danposramil Gunungguruh, Peltu Erfan menyampaikan, kebenaran informasi terkait adanya kebakaran tiga titik diwilayahnya.

“Benar tadi siang terjadi kebakaran di tiga lokasi, dua lokasi di Desa Cikujang sudah bisa dipadamkan, satu lokasi lagi di Desa Gunungguruh, sampai sekarang belum bisa di atasi, karena terkendala lokasi yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat, terutama mobil Damkar,” pungkasnya singkat.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dan sampai saat ini tim masih berjuang keras untuk memadamkan api yang berada di wilayah gunung karang bilik tersebut.***

Sumber : P2BK Gunungguruh

Foto : Supran Hidayat

Editor : Aab Abdul Malik

(SRM)

Oknum Pelajar Diduga Terlibat Aksi Penganiayaan Mengunakan Sajam, Dibekuk Polsek Kebonpedes 

0

Wartain.com, Kota Sukabumi || Unit Reskrim Polsek Kebonpedes Polres Sukabumi Kota, mengamankan 9 (sembilan) remaja yang diduga terlibat aksi penganiayaan seorang pelajar, MFM (14 tahun) yang terjadi di depan konter handphone di Jalan Cimuncang RT. 01/07, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis 21/09/2023, sekitar jam 14.30 WIB.

Ke- 9 remaja tersebut berhasil diamankan Polisi di salah satu sekolah di Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jum’at 22/09/2023, sekitar jam 09.00 WIB.

Aksi penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam, yang diduga dilakukan oleh, YK (15 tahun), salah satu dari 9 (sembilan) remaja yang telah diamankan tersebut, mengakibatkan korban mengalami luka sobek di bagian punggung sebelah kiri, yang diduga diakibatkan terkena sabetan senjata tajam jenis cerulit, dan harus menjalani tindakan medis di rumah sakit.

“Pada hari Kamis 21/09/2023 sekitar jam 14.30 WIB, terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku dengan cara menggunakan senjata tajam jenis Cerulit panjang, dan mengenai bagian punggung sebelah kiri. Dengan kejadian itu korban mengalami luka sobek, dan saat ini korban dalam penanganan medis di rumah sakit Hermina, namun tadi dengar kabar dari pihak keluarganya harus dirujuk ke RSUD R. Syamsudin, S.H.,” ujar Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ghanhany Jaya Sakti, kepada awak media.

Oknum Pelajar Diduga Terlibat Aksi Penganiayaan Mengunakan Sajam, Dibekuk Polsek Kebonpedes

“Saat ini Alhamdulilah kita sudah bisa mengungkap terduga pelaku penganiayaan tersebut. Adapun korban, berinisial MFM (14 tahun), siswa salah satu SMP Negeri di Kecamatan Sukaraja Sukabumi dan terduga pelaku berinisial YK (15 tahun) yang merupakan siswa dari salah satu Madrasah Tsanawiyah di Cireunghas Sukabumi,” terangnya.

“Saat ini anggota kami sedang mengumpulkan barang buktinya, dan alhamdulilah, barusan dapat kabar bahwa barang bukti berupa Cerulit panjang sudah ditemukan oleh anggota kami,” lanjutnya.

Tommy menjelaskan, peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka sobek tersebut, terjadi saat korban bersama temannya berjalan di Jalan Cimuncang Desa Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.***

Foto : Humas Polres Sukabumi Kota

Editor : Aab Abdul Malik

(Tim)

Bupati Sukabumi Terima Penghargaan Penggerak Donor Darah Dari PMI

0

Wartain com, Sukabumi || Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami, mendapatkan penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI), sebagai penggerak donor darah sukarela. Penghargaan tersebut, diterimanya saat memperingati HUT PMI ke – 78 tingkat Kabupaten Sukabumi, di Markas PMI, Jumat, 22/09)2023.

H. Marwan Hamami mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi dan mendapatkan penghargaan tersebut. Menurutnya, untuk menjadi penggerak pendonor darah itu harus memberikan contoh nyata. Hal itu seperti dirinya yang selalu berdonor darah.

“Untuk mengajak masyarakat itu harus dikasih contoh. Saya sejak tahun 1980an sudah rutin berdonor darah,” ujarnya.

H. Marwan mengaku, keinginannya untuk terus bermanfaat bagi masyarakat, menjadi pemicu rutinnya berdonor darah. Selain itu, demi kesehatan tubuhnya pula.

“Dengan rutin berdonor darah, secara otomatis darah di dalam tubuh terus baru. Semoga darah yang donorkan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Berkaitan HUT PMI ke – 78, H. Marwan mengapresiasi kinerja lembaga sosial kemanusiaan tersebut. Mengingat, banyak kontribusi uang dilakukan PMI bagi Kabupaten Sukabumi.

“Maka dari itu, ini menjadi momentum untuk memberikan energi positif yang baru. Terutama dalam memicu semangat, motivasi, dan inspirasi,” ungkapnya.

Apalagi, peran PMI bukan sekadar donor darah saja. Namun banyak tugasnya yang sangat berguna bagi masyarakat.

“Kehadiran PMI harus dicintai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” bebernya.

Bupati Sukabumi Terima Penghargaan Penggerak Donor Darah Dari PMI

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi dr. Hondo Suwito menambahkan, H. Marwan Hamami sangat luar biasa dalam mendorong masyarakat. Terutama untuk menjadi pendonor darah.

“Pak Bupati juga pendonor yang aktif. Hal ini juga patut dicontoh dari sisi kepeduliannya,” terangnya.

Berkaca dari sisi kepedulian, PMI Kabupaten Sukabumi turut hadir di tengah masyarakat. Hal itu agar keberadaan PMI benar-benar dirasakan masyarakat.

“PMI hadir untuk menolong dengan sepenuh hati,” bebernya.

Bahkan di tengah kemarau ini, PMI Kabupaten Sukabumi telah mendistribusikan air ke sejumlah kecamatan. Hal itu termasuk penanaman pohon di sekitaran sumber mata air.

“Beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi sudah kita salurkan air bersih kepada masyarakat. Hari ini pun kita menaman pohon di wilayah Cinumpang,” jelasnya.

Wakil Ketua PMI Jabar Kombes Pol (purn) H. Ruhanda mengaku bangga terhadap masyarakat dan PMI Kabupaten Sukabumi. Bahkan, PMI Kabupaten Sukabumi sangat merespon terhadap kekeringan dengan memberikan air bersih.

“PMI sangat respon. Harus diingat pula, PMI bukan apa-apa tanpa kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat pula berbagai penyerahan. Hal itu seperti penghargaan kepada peserta Jumnas utusan PMI Kabaupaten Sukabumi, bibit pohon, hingga KTP bagi pelajar yang berusia 17 tahun.

Selain itu, terdapat kegiatan donor darah, pengobatan gratis, hingga pelepasan tangki air bersih untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.***

Foto : Dok. Pemkab Sukabumi

Editor : Aab Abdul Malik

(SRM)

Mencegah Dan Menekan Stunting, Wabup Apresiasi Aksi Gercep Penting

0

Wartain.com, Sukabumi || Langkah nyata dilakukanPemerintah Kecamatan Cibitung dalam upaya mencegah dan menekan angka stunting, salah sayunya melalui aksi Gerakan Cepat Pencegahan Stunting (Gercep Penting).

Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri mengapresiasi hal tersebut, menurutnya Kegiatan ini bagus sekali, respon yang cukup bagus dari Pemerintah desa, kecamatan dan juga masyarakat khususnya para kader yang terlibat dalam penanganan stunting ini, sehingga diharapkan setelah langkah ini ada progres yang signifikan dalam rangka penurunan angka stunting.

Hal itu disampaikan Wabup saat Kunjungan Lapangan Program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (ROASTING) di Aula Kantor Desa Talagamurni Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jumat 22/09/2023.

“Mudah – mudahan di tahun depan  angka stunting bisa ditekan, dan stakeholder yang dilibatkan oleh kecamatan dan desa, semuanya harus terlibat secara utuh kemudian bersinergi dan berkolaborasi,” ungkapnya.

Demi mewujudkan generasi yang lebih baik, Wabup berharap semua pihak untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan baik melanjutkan program kemanusiaan ini.***

Foto: Dok. Pemkab Sukabumi

Editor: Raka A. Firmansyah

Gunung Semeru Semburkan Abu Setinggi 700M

0

Wartain.com || Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi letusan abu setinggi lebih kurang 700 meter di Gunung Semeru, Provinsi Jawa Timur.

Mengutip Antara, Petugas Pos Pemantauan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat 22/09/2023 mengatakan letusan itu terjadi hari ini pukul 09.23 WIB.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan,” kata Yadi.

Erupsi terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 101 detik.

 PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

 Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. PVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.***

Foto: Dok. PVMBG

Editor: Raka A. Firmansyah

Berharap Hujan Tiba, Ribuan Warga Kecamatan Gunungguruh Gelar Shalat Istisqa

0

Wartain.com, Sukabumi || Kemarau panjang yang masih menghantui sebagian besar wilayah Indonesia, menyisakan pilu bagi masyarakat. Para petani, peternak dan ibu rumah tangga, banyak yang mengeluh akibat dilanda kekeringan.

Pun sama halnya seperti yang dirasakan oleh masyarakat yang ada diwilayah Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Akibat kemarau panjang, banyak daerah yang dilanda kekeringan, debit sungai berkurang, sumur-sumur kering. Pada akhirnya warga banyak yang terpaksa mencari sumber air ke tempat yang jauh, untuk memenuhi kebutuhannya.

Mengingat hal tersebut, Camat Gunungguruh beserta unsur yang lain, menginisiasi agar warga melaksanakan Shalat Istisqa (shalat meminta hujan-red), yang dihelat dilapang Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh, Jumat 22/09/2023.

Gagasan dan ajakan untuk melaksanakan Shalat Istisqa, disambut baik oleh warga. Terbukti ribuan warga Gunungguruh berbondong-bondong datang ke lokasi yang sudah ditentukan, tentunya dari berbagai kalangan mereka datang.

Berharap Hujan Tiba, Ribuan Warga Kecamatan Gunungguruh Gelar Shalat Istisqa

Ditemui wartain com, Camat Gunungguruh, Drs. Asep Suhanda menyampaikan, kegiatan Shalat Istisqa ini adalah tindak lanjut dari surat yang dikeluarkan Sekda Kabupaten Sukabumi, perihal himbauan untuk melaksanakan Shalat Istisqa dimasing-masing wilayahnya.

“Hari ini Alhamdulillah kami bersama unsur-unsur yang ada di kecamatan dan warga, bisa melaksanakan Shalat Istisqa. Rencananya Jumat di Minggu kemarin, tapi karena ada sesuatu hal, baru hari ini kami bisa melaksanakan,” ungkapnya.

Selanjutnya Camat menuturkan, shalat istisqa ini bukan hanya karena ada surat dari sekda, akan tetapi memang hal ini merupakan bentuk kebutuhan warga, terutama bagi mereka yang terdampak kekeringan.

“Hampir separuh wilayah pertanian di Gunungguruh mengalami kekeringan, sawah, kebun, ladang, kolam bahkan sampai sumur warga. Ini perlu disikapi bersama, usahanya adalah dengan Shalat Istisqa, berharap Allah segera turunkan hujan,” pungkasnya kepada awak media.

Sementara itu, salah satu penyelenggara kegiatan, Ketua MUI Kecamatan Gunungguruh Muhammad Firman Saepuloh mengatakan, berkumpulnya warga dilapang, pada terik sinar matahari, adalah bentuk keinginan besar mereka, agar Allah segera menurunkan hujan.

“Ini adalah bentuk ikhtiar warga, kami fasilitasi Shalat Istisqa disini, kami berdizkir, berdoa, mebaca shalawat dan shalat. Ini semua bentuk penghambaan dari kita, agar bencana kemarau ini segera usai,” katanya.

Disisi lain, salah seorang jamaah Shalat Istisqa H. Ateng Iskandar (61) tahun, warga Kp. Ciburial RT 54 RW 11, Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan, dirinya hadir beserta warga yang lain, karena bencana kemarau ini sudah membuat dirinya sebagai petani merasa terdampak.

“Saya punya lahan sawah sedikit, tapi satu musim ini tidak menghasilkan, karena tidak bisa tanam padi, airnya tidak ada, sawah saya kering,” tegasnya.

Pantauan dilapangan, turut membersamai pelaksanaan shalat istisqa tersebut, Unsur Kecamatan, Polsek, Koramil, Satpol PP, BPBD, MUI, Organisasi Keagamaan,Pemdes Se-Wilayah Gunungguruh, OKP, Ormas, Santri, Pelajar dan unsur masyarakat lainnya.

Mereka terlihatantusias dan penuh semangat melaksanakan shalat, tidak peduli panas matahari, mereka semua berharap doa-doanya terkabul.***

Foto : wartain.com/Ikhlas

Editor : Aab Abdul Malik

(Ikhlas)

Dalam Kuliah Kebangsaan Di UI : Ganjar Buktikan Dirinya Jadi Pelayan Rakyat

0

Wartain.com, Jakarta || Pengamat politik Ari Junaedi menilai, paparan dan penampilan Ganjar Pranowo dalam Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), menunjukkan bakal Capres Pilpres 2024 itu, mampu membuktikan diri bukan semata-mata petugas partai.

Direktur Eksekutif Nusakom Pratama Institut tersebut menyebut, jawaban Ganjar atas pertanyaan-pertanyaan kritis yang dilontarkan dosen maupun mahasiswa UI menunjukkan, mantan gubernur Jawa Tengah tersebut, merupakan pelayan rakyat sejati.

Menurut Ari, selama ini istilah ‘petugas partai’ memang dianggap hal sensitif, terutama bagi Ganjar sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang kini menjadi bakal capres dari parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

“Pertanyaan yang sensitif, seperti kekhawatiran soal nantinya hanya akan menjadi ‘boneka Megawati’, ternyata dijawab Ganjar dengan pengalamannya selama sepuluh tahun memimpin Jawa Tengah,” ujar Ari kepada wartawan, Kamis 21/09/2023.

Dosen komunikasi politik di sejumlah universitas ternama itu menambahkan, Ganjar jelas mampu menguasai panggung di FISIP UI. Ganjar, kata Ari, bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan data konkret.

“Ganjar begitu piawai mengendalikan emosi ketika harus menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari mahasiswa. Tidak dengan gaya menghardik apalagi mencengkeram dan menampar, Ganjar menjawab runtut dengan pembawaan santai,” tutur Ari.

Mantan wartawan itu menyebut penampilan Ganjar yang tenang dan santai,.tidak terlepas dari jam terbangnya sebagai aktivis, legislator di DPR, lalu masuk ke birokrasi.

Ari menambahkan, permintaan Ganjar kepada mahasiswa untuk tidak serta-merta memilihnya tanpa berbasis data justru menjadi daya tarik tersendiri.

“Ada poin utama yg menjadi daya pikat Ganjar dalam kuliah kebangsaan itu, yakni meminta mahasiswa jangan memilihnya sebelum mencari data tentang Ganjar. Anak-anak milenial sekarang memiliki persepsi yang positif jika pembicara menyampaikan fakta dengan data serta common sense (nalar sehat, red),” ujar Ari.***

Sumber/foto : Indonesia merdeka

Editor : Aab Abdul Malik

(Intan)

Jokowi : Minta Ketum PSSI Habisi Mafia Sepak Bola

0

Foto : Dok. PSSI

Wartain.com, Jakarta || Presiden Joko Widodo, meminta kepada Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, untuk memberantas praktik mafia sepakbola, dan menyegerakan PSSI mengambil langkah cepat.

Erick Thohir tegas memberantas praktik mafia sepak bola. Hal itu dalam rangka memperbaiki situasi sepak bola nasional. Menurutnya, ini merupakan kerja nyata mendorong pembenahan sepakbola nasional bersih secara menyeluruh, terutama yang menyangkut praktik pengaturan skor dan pertandingan.

Demikian dikatakan Erick usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 20 September 2023. Erick pun mengaku sudah menyampaikan rencana pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk tujuan ini pada presiden.

“Pak Presiden juga menyampaikan pembenahan untuk sepak bola secara menyeluruh. Sebelumnya, saya telah bekerja sama dengan Kapolri untuk memastikan bahwa sepak bola kita tidak terlibat dalam praktik yang merugikan, seperti manipulasi pertandingan,” kata Erick seusai bertemu dengan Presiden Jokowi.

Selanjutnya, ditemui dikantornya, Erick Thohir menerangkan, Presiden Jokowi juga mendorong pembentukan satgas antimafia bola yang melibatkan tokoh-tokoh publik sebagai upaya meningkatkan transparansi dalam sepak bola Indonesia.

“Saya telah meminta izin dari Presiden apakah ini memerlukan percepatan dengan melibatkan tokoh-tokoh publik. Presiden mengarahkan agar satgas mafia bola ini mencakup perwakilan dari publik untuk memastikan transparansi yang maksimal,” ujarnya Kamis 21/09/2023.

Erick melanjutkan, atas arahan Presiden dan juga didorong melakukan intropeksi secara internal, keterlibatan beberapa tokoh independen dalam tubuh satgas diyakini akan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan PSSI sebagai organisasi yang gamblang, bersih, dan terbuka atas berbagai input serta temuan segala praktik kecurangan.

Satgas Anti-Mafia Sepakbola, beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, presenter TV, Najwa Shihab, Mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.

“Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin Satgas bisa bekerja maksimal. Mereka bisa langsung laporkan temuan ke Presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA, sebagai bagian transparansi,” lanjutnya.***

Sumber : Swara.barikade98.com

Editor : Aab Abdul Malik

(Ikhlas/Raika)

Perangi Judi Online, Menkominfo Siap Layangkan Surat Resmi Ke Opsel

0

Wartain.com, Jakarta || Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyiapkan surat resmi yang ditujukan untuk para operator seluler hingga penyelenggara jasa internet untuk bisa ikut memerangi judi online di Indonesia.

“Kami ingatkan kepada operator seluler maupun Internet Service Provider dan stakeholders sektor komunikasi dan informatika untuk sama-sama berperang melawan judi online. Semua yang memfasilitasi judi online harus ditutup,” ujar Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 21/09/2023, mengutip Antara.

Selain mengajak para operator penyelenggara layanan telekomunikasi, Budi mengatakan telah mengajak perwakilan dari berbagai platform digital seperti Meta, YouTube, hingga Google untuk mengikuti langkah serupa.

Budi mengajak para pelaku industri di ekosistem digital itu untuk berkomitmen bisa menutup akses sepenuhnya dari judi online.

“Semua saya imbau untuk menutup judi online,” tegasnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan Kementerian Kominfo terus berkomitmen memerangi judi online karena berdampak langsung pada masyarakat dalam aspek ekonomi maupun sosial.

Sesuai Instruksi Menteri Kominfo Nomor 1 Tahun 2023, Kementerian Kominfo senantiasa berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk memberantas judi online.

Regulasi tersebut berisi tentang langkah-langkah strategis dan terukur dalam menyapu bersih konten judul online di ruang digital Indonesia.

Instruksi Menkominfo ini merupakan implementasi Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008. Sesuai pasal tersebut, Kementerian Kominfo melakukan pencegahan penggunaan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian.

Instruksi Menkominfo juga menjadi implementasi dari Pasal 426 dan Pasal 427 Undang-Undang No.1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang mengatur ketentuan pidana bagi setiap orang yang menawarkan atau memberi kesempatan untuk berjudi atau turut serta dalam perusahaan perjudian.***

Foto: Antara/Livia Kristianti

Editor: Raka A. Firmansyah