Wartain.com, Jakarta || Pasca penetapan nomor urut masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden oleh KPU RI pada Selasa malam 14/11/2023. Seluruh Paslon diberikan kesempatan untuk berpidato politik selama 10 menit.
Semua pasangan calon menyampaikan pandangan politiknya terkait pelaksanaan pemilu 2024 yang akan dihelat pada tanggal 14 Februari 2024.
Diketahui, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terlebih dahulu menyampaikan pidato politiknya, disusul pasangan Prabowo Subianto-Gibran Raka Buming Raka dan terakhir Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kebagian jatah pidato terkahir sesuai dengan nomor urut 3 yang sudah ditetapkan KPU RI, pasangan Ganjar-Mahfud menyampaikan pidatonya, Pemilu harus menghindari hal yang dapat membingungkan masyarakat.
“Belakangan ini masyarakat disuguhkan dengan drama-drama politik. Hal ini tidak boleh terjadi lagi. Suasana kebatinan masyarakat jangan sampai gundah dan penuh kegelisahan. Melihat teatrikal para politikus dan pemimpin bangsa yang belakangan ini disajikan,” kata Ganjar berapi-api.
“Perjalanan ini biarkan seperti air yang mengalir, sampai menepi ke ujung bendungan. Kalaupun air di bendungan itu tetap ditahan, bukan hal yang mustahil bendungan itu akan tetap jebol,” lanjutnya.
“Demokrasi harus dijadikan pondasi untuk keutuhan bangsa. Kita harus punya komitmen yang sama. Kejujuran adalah hal yang mutlak dalam setiap kontestasi,” tambahnya.
“Persoalan masa depan bangsa harus lebih diutamakan. Dibandingkan dengan kepentingan golongan. Biarkan rakyat yang menentukan masa depan bangsanya, sehingga rakyat tetap riang seperti malam ini dalam mengahadapi pemilu 2024. Kami dapat nomor urut 3, ini merupakan simbol persatuan sesuai dengan sila ketiga Pancasila,” pungkasnya.
Diakhir pidatonya, masing-masing Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, mereka tidak lupa memberikan kantun untuk mencairkan suasana keriuhan dari para pendukung yang datang ke gedung KPU.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Redaksi)