Wartain.com || Empat bangunan yang terdiri dari tiga bangunan toko dan satu rumah dinas PT Perhutani, hangus terbakar.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi di Kp. Mekarjaya (Pangleseran), Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Minggu 23/06/2024, sekitar pukul 11.30 WIB.
Dugaan sementara, peristiwa kebakaran tersebut bermula dari adanya korsleting listrik yang berasal dari bangunan salah satu toko, yang kebetulan sedang ditinggal pemiliknya.
Diketahui, empat bangunan tersebut adalah; Toko Sembako milik Jajang (40), Depot isi ulang air milik Indra (35), Toko Sembako milik Dendi (30) dan Rumah Dinas Perhutani.
Salah seorang saksi mata , Sarno mengungkapkan, kejadian tersebut sangat cepat sekali, secara tiba-tiba api muncul dari salah satu bangunan dan menghanguskan pohon pinus yang ada di sebelahnya.
“Tadi saya yang pertama melihat, tiba-tiba saja ada api dari bangunan dan langsung membakar pohon,” ungkap pedagang cilok ini.
Sementara itu, TKSK Gunungguruh Duduh Badrudin mengatakan, setalah mendapat laporan kejadian dirinya langsung melalukan kordinasi dengan P2BK, Tagana, Polsek, Koramil, Dishub, Satpol PP, Pemdes Sirnaresmi dan Damkar Pos Cikembar.
“Tim kemudian bergerak cepat untuk melakukan pemadaman dan evakuasi barang-barang yang masih tersisa,” kata Duduh.
Terpantau sedikitnya 3 mobil Damkar dari Pos Cikembar dan 1 unit bantuan dari SCG, melakukan pemadaman, dibantu warga sekitar secara bergotongroyong.
Berkat kesigapan petugas, dan dibantu warga sekitar, dua jam kemudian api berhasil dipadamkan.
Ditemui wartain.com di tempat kejadian, salah seorang pemilik toko sembako, Jajang menuturkan, waktu peristiwa terjadi toko dalam keadaan tutup.
“Waktu kejadian saya sedang tidak di toko, karena kebetulan anak saya sedang kenaikan kelas,” tutur Jajang yang masih nampak shock melihat tokonya hangus terbakar.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Sirnaresmi Andi Sukandi memberikan himbauan agar masyarakat selalu waspada, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
“Saya atas nama Pemdes Sirnaresmi memberikan himbauan, agat selalu waspada terutama dalam menggunakan alat-alat listrik. Gunakan alat listrik yang SNI dan kalau mau ditinggal, matikan semua aliran listriknya, untuk menghindari arus pendek,” himbaunya.
Atas peristiwa tersebut, dirinya akan melakukan kordinasi lanjutan untuk mengambil langkah-langkah penanganan berkelanjutan.
“Tentunya langkah pertama evakuasi korban dan pemadaman api sudah selesai, tinggal menentukan langkah berikutnya, nanti kami kordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas terkait,” pungkas Andi.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, hanya saja korban mengalami kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah. Dan untuk data validnya tim sedang menghitung kerugian serta kebutuhan yang paling mendesak untuk menangani korban.***
Foto : wartain.com/Isop
Reporter/Editor : Aab Abdul Malik