26.7 C
Jakarta
Kamis, Januari 23, 2025

Latest Posts

DP3A Kabupaten Sukabumi Monitor Perkembangan Korban Penyiraman Air Keras 

Wartain.com || Pasca dinyatakan meninggal oleh dokter yang menanganinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, terus melalukan pengawalan bagi keluarga Almarhumah Dedeh Kurniasih (45 tahun), korban penyiraman air keras yang meninggal dunia di RSHS Bandung pada Senin, 13/01/2025 sekitar pukul 21.45 malam.

Diketahui, korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh seorang suami yang bernama Gagan (59) kepada istri dan keluarganya, mengakibatkan beberapa orang mengalami luka bakar.

Yang paling parah adalah Dedeh Kurniasih (46), MSA (18) dan AG (11). Ketiga korban tersebut harus dirujuk ke RSHS Bandung, untuk dilakukan perawatan intensif dan operasi luka bakarnya.

Namun, nasib naas menimpa Dedeh Kurniasih, baru saja menyelesaikan operasi yang pertama, nyawanya tidak bisa tertolong. Dedeh menghembuskan nafas yang terkahir di RSHS Bandung beberapa hari pasca operasi yang pertama.

Terkait hal diatas, wartain.com meminta konfirmasi kepada DP3A, melalui Kasubag TU UPTD PPA Wilayah Sukabumi, Yeni Dewi Endrayani. Ia membenarkan atas peristiwa tersebut dan mengucapkan duka cita kepada keluarga korban.

“Betul, Bu Dedeh meninggal kemarin malam. Kita sudah berusaha semaksimal untuk melakukan pengawalan  dalam pengobatan beliau. Takdir berkehendak lain buat Ibu Dedeh,” ujar Yeni, Rabu 15/01/2025.

“Duka cita ini sudah Kami sampaikan kepada keluarga korban. Semoga semuanya diberikan ketabahan,” tambah Yeni.

Yeni juga menjelaskan bahwa kedua anak korban, AG dan MSA yang juga menjadi korban penyiraman air keras, masih dalam perawatan di RSHS Bandung. Kemarin keduanya sudah menjalani operasi lanjutan.

“Infonya, hari kemarin kedua anaknya yang menjadi korban sudah dilakukan operasi yang kedua,” jelas Yeni.

DP3A juga memastikan dukungan penuh kepada keluarga korban, khususnya terkait pembiayaan pengobatan dan pemantauan kondisi kedua anak yang masih dirawat.

“Kami sudah melakukan berkoordinasi akan hal itu dengan instansi lain terkait pembiayaan ketiga korban dan menjaga perkembangan kondisi korban yang masih dirawat,” tandas Yeni.

“Pokoknya, terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu. Khususnya Sentra Phalamarta, LPSK, Dinsos, Forkopimcam Nagrak, Pemdes Pawenang dan semua relawan yang sudah bersama-sama ikut mendampingi dan memfasilitasi perawatan korban,” pungkas Yeni.***

Foto : Wartain.com/Aab

Editor : Aab Abdul Malik

Reporter : Dul

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.