Wartain.com || Momen Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2025, tentunya banyak pihak yang menginginkan ada terobosan yang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi Eki Radiana Rizki.
Eki menyoroti, agar pers lebih berpihak pada isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dimana isu tersebut harus menjadi bagian masa depan pengembangan kapasitas insan pers atau wartawan.
Pedoman pemberitaan ramah anak (PPRA) bahkan sudah diluncurkan sebagai aturan teknis profesi jurnalis, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kode etik jurnalistik di Indonesia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, mengatakan hal tersebut pada momen peringatan hari pers nasional 2025, 9 Februari 2025.
“Pers memiliki peran besar dalam menyuarakan isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sukabumi mengapresiasi insan pers yang terus menghadirkan berita edukatif, menginspirasi kesetaraan, serta mendukung hak-hak perempuan dan anak,” ucap Eki saat dihubungi wartain.com via sambungan telepon, Selasa 11/02/2025.
Ia berharap, pers di tahun 2025 lebih edukatif lagi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya tentang persoalan pemberdayaan perempuan dan anak.
“Pers kan memiliki fungsi pendidikan, selain sebagai kontrol sosial. Nah, Saya berharap fungsi ini lebih di eksplor lagi untuk kepentingan pemberdayaan perempuan dan anak,” tambah Eki.
“Selamat Hari Pers Nasional 2025. Semoga insan pers khususnya di Kabupaten Sukabumi lebih maju lagi, serta menjadi garda terdepan dalam penyampaian informasi yang akurat dan faktual,” pungkas Eki.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Dul
