Wartain.com || Setidaknya 3.785 orang telah tewas di Jalur Gaza sejak Israel membombardir daerah tersebut pada 7 Oktober 2023 usai serangan kejutan dari Hamas. Data tersebut bersumber dari Kementerian Kesehatan Gaza, Kamis 19/10/2023.
Dikutip dari AFP, dari total jumlah korban tersebut, sekitar 1.524 orang di antaranya adalah anak-anak. Kemudian lebih dari 1.000 lainnya adalah perempuan.
Mereka tewas karena serangan udara yang diluncurkan tiada henti oleh Israel. 12.493 orang juga dilaporkan terluka akibat rentetan serangan tersebut.
Belakangan ini salah satu peristiwa yang disorot yakni serangan yang menghancurkan RS Al-Ahli Arab — yang dikelola Keuskupan Episkopal Yerusalem. Serangan itu menurut Kemenkes Palestina di Gaza, menewaskan sedikitnya 471 orang dan melukai 342 lainnya.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas tragedi di RS Al-Ahli. Baik Israel maupun otoritas Palestina di Jalur Gaza justru saling menyalahkan — hingga Palestina Islamic Jihad (PIJ) dituding terlibat oleh Israel.
PIJ, di sisi lain, juga membantah klaim Israel — menuding klaim itu tidak berdasar. “Israel mencoba dengan keras untuk menghindari tanggung jawab dari pembantaian brutal yang mereka lakukan,” kata PIJ, seperti dikutip dari Middle East Eye.
PIJ, di sisi lain, juga membantah klaim Israel — menuding klaim itu tidak berdasar. “Israel mencoba dengan keras untuk menghindari tanggung jawab dari pembantaian brutal yang mereka lakukan,” kata PIJ, seperti dikutip dari Middle East Eye.***
Foto: AFP/Mahmud Hams
(Red)