26.7 C
Jakarta
Senin, Mei 19, 2025

Latest Posts

Kota Sukabumi Siapkan Kafilah Unggulan Hadapi MTQH Jabar 2025, TC Resmi Dimulai di Pesantren Lemka

Wartain.com || Pemerintah Kota Sukabumi resmi menggelar Training Centre (TC) bagi kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) sebagai persiapan menuju ajang MTQH XXXIX tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar 14–22 Juni 2025 di Kabupaten Bandung.

Pembukaan TC dilakukan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, pada Sabtu (17/5/2025) di Pondok Pesantren Kaligrafi Alqur’an Lemka, yang dikenal sebagai pusat pembinaan seni kaligrafi Islam di Indonesia. Turut hadir Wakil Wali Kota Bobby Maulana, jajaran pejabat daerah, serta tokoh agama.

Sebanyak 43 peserta pilihan hasil seleksi MTQH tingkat kota tahun 2024 akan menjalani pembinaan intensif di pesantren tersebut. Fokus pembinaan mencakup peningkatan kualitas bacaan, hafalan, pemahaman isi Alqur’an dan hadis, serta keahlian kaligrafi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menekankan pentingnya sinergi antara empat elemen masyarakat dalam membangun kota: ulama, umaro, agniya, dan fuqoro. Menurutnya, kekuatan kolaborasi antara tokoh agama, birokrat, pengusaha, dan masyarakat merupakan pondasi utama untuk menciptakan kesejahteraan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami tidak hanya membenahi pelayanan publik dan birokrasi, tapi juga mendorong optimalisasi aset daerah seperti PDAM, RSUD R. Syamsudin (Bunut), Apotek Waluya, serta potensi wakaf sebagai pilar ekonomi umat,” jelas Ayep.

Wali kota juga menyampaikan beberapa capaian dari janji politiknya, seperti pemberdayaan guru ngaji dan personel linmas yang kini mulai menunjukkan dampak positif di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa keadilan dalam kepemimpinan menjadi kunci keberhasilan pembangunan.

Usai membuka kegiatan, wali kota meninjau Galeri Lemka dan Gedung Pena, dua fasilitas unggulan milik pesantren yang turut mendukung kegiatan seni dan literasi Islam.

Ketua panitia TC, Herman Permana, menyebut bahwa kegiatan ini bukan hanya membekali peserta secara teknis, tetapi juga membangun kedekatan emosional antara peserta dan pembina. “Kekuatan tim dan mental spiritual yang solid akan jadi modal penting di arena MTQH tingkat provinsi nanti,” ujarnya.

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Lemka, KH. Didin Sirojudin AR, berharap agar Lemka terus menjadi kebanggaan Sukabumi sebagai pusat pelatihan kaligrafi Islam. “Sejak berdiri pada 1998, kami memegang prinsip konsistensi sebagai ruh dalam mendidik santri. Semoga Lemka terus menjadi mercusuar seni kaligrafi Islam di Indonesia,” tuturnya.

Dengan kekuatan kolaboratif antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat, Kota Sukabumi menatap optimis partisipasi di MTQH Provinsi Jawa Barat 2025 dan siap mengharumkan nama daerah di panggung keagamaan tingkat regional.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.