26.7 C
Jakarta
Jumat, Januari 31, 2025

Latest Posts

Kunjungi Ponpes Al Fath Sukabumi, Fadli Zon Coba Permainan Bola Api

Wartain.com || Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon berkunjung ke Museum Prabu Siliwangi yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, Rabu (29/1/2025).

Dari pantauan di lapangan, Fadli Zon tiba sekira pukul 09.30 WIB dan diarak dengan menaiki lesung yang disambut dengan antusiasme para santri dan tamu undangan yang hadir.

Kedatangan Fadli Zon ke Ponpes Al Fath juga dimeriahkan oleh tampilan budaya seperti pencak silat, adu lisung, gotong lisung, dan permainan bola leungeun seueneu (boles) atau bola api.

Ia pun menyempatkan diri untuk bermain bola api dan dipandu oleh salah satu santri.

“Ya itu menarik dan itu ada tekniknya, dan saya kira ini juga tentu dengan satu pengamanan teknik memainkan bola api. Itu bisa kita gunakan sebagai sarana olahraga yang unik dan khas dan itu hanya ada di Indonesia saya kira,” ujar Fadli Zon.

“Nah menurut saya ini merupakan kearifan lokal yang saya kira sangat unik dan khas dan tentu perlu ada pengembangan dan juga pemanfaatan,” ungkap Fadli Zon.

Selain itu ia pun cukup terpukau dengan adanya Museum Prabu Siliwangi yang memiliki ribuan koleksi benda didalamnya seperti artefak, arca, batu-batuan, logam, hingga benda sejarah agama islam.

“Saya apresiasi sekali ekspresi-ekspresi budaya itu dipelihara dengan baik. Begitu pun juga dengan museum yang mempunyai sejumlah artefak menjadi tempat untuk pembelajaran bagi para santri maupun masyarakat lainnya,” tuturnya.

Dia berharap pesantren-pesantren lain yang ada di Indonesia dapat melestarikan dan mengembangkan budaya di daerahnya masing-masing.

“Kita berharap pesantren-pesantren juga lebih banyak mengembangkan budaya terutama yang sesuai dengan budaya du daerah masing-masing atau kearifan lokal masing-masing,” pungkasnya.

“Kemajuan kebudayaan ini menjadi tugas semua orang semua orang mau pemerintah swasta, perorangan termasuk pesantren atau sekolah-sekolah dan masyarakat. Kita berharap ini bisa menjadi inspirasi semua kebudayaan yang ada di sini bisa menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain,” cetusnya.

Di tempat yang sama pendiri Museum Prabu Siliwangi sekaligus pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, KH Fajar Laksana menyampaikan rasa syukurnya karena karya cipta Ponpes Dzikir Al Fath berupa kesenian Boles telah ditetapkan menjadi WBTbI.

“Pak menteri memberikan secara langsung piagam penghargaan main Bola Leungeun Seneu ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda tingkat nasional langsung oleh Pak Menteri kepada saya yang pertama kali menggagas maen Boles. Kita bersyukur karya cipta kita diakui diterima di tingkat nasional untuk bisa dikembangkan dipelihara dan dijaga,” ujarnya.

Kedatangan Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon juga dalam rangka apresiasi karena Ponpes Dzikir Al Fath menjadi juara satu dalam bidang potensi seni budaya dan menjadi objek wisata ramah muslim tingkat Jawa Barat.

“Kedatangan Pak Menteri ini dalam rangka kunjungan ke pondok pesantren. Di mana Pondok Pesantren Dzikir Al Fath ini adalah salah satu pondok pesantren yang pada tahun 2024 menjadi pesantren juara pertama di bidang potensi seni dan budaya di tingkat Jawa Barat dan pesantren kami juga pondok pesantren terbaik di bidang objek wisata ramah muslim sehingga pak Menteri pun berkenan hadir,” pungkasnya.

Dengan adanya Kementerian Kebudayaan, dia berharap, kebudayaan mendapatkan lebih banyak perhatian dari pemerintah.

“Karena beliau Kementerian Kebudayaan pertama. Makanya mungkin program-programnya itu perlu masukan dari kita semua dan saya sudah memberikan banyak masukan sebetulnya budaya ini adalah produk dari pada hasil budi daya karsa cipta manusia. Jadi budaya ini sebetulnya hal paling pokok karena dari budaya lahir pendidikan, lahir tentang kehidupan berpolitik, bernegara, berbangsa dan seterusnya itu adalah hasil produknya,” jelasnya.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.