26.7 C
Jakarta
Rabu, Mei 21, 2025

Latest Posts

Mahfud MD Ungkap Alasan Bersanding dengan Ganjar di Pilpres 2024

Wartain.com || Bakal calon wakil presiden Mahfud MD mengungkap alasannya bersedia menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo meski pernah diajak untuk berduet dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Mahfud menuturkan, salah satu alasannya mau berduet dengan Ganjar yakni tidak memiliki benturan emosional dan psikologis dengan politikus PDI Perjuangan itu.

“Merasa bisa saling melengkapi dengan Pak Ganjar karena saya tidak punya benturan emosional psikologis dengan Pak Ganjar. Saya berpikir saya dengan Pak Ganjar ya cocok-cocok saja ya,” kata Mahfud, Kamis 19/10/2023, dikutip dari YouTube Najwa Shihab.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu menuturkan, ia dan Ganjar juga merupakan teman diskusi sejak lama.

Keduanya pernah sama-sama duduk sebagai anggota DPR sebelum Mahfud menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi dan Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah.

“Saya kan sudah lama kenal beliau sejak dulu di DPR. Beliau gubernur, saya sering makan di kantornya. Beliau pernah makan ke rumah saya, diskusinya sama, diskusi tentang bagaimana meluruskan reformasi untuk masa depan Indonesia,” kata Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud meyakini bahwa ia dan Ganjar dapat bekerja sama dengan baik apabila menjadi presiden dan wakil presiden kelak.

“Misalnya Pak Ganjar jadi presiden, ada satu masalah, saya kerjakan pasti dia enggak akan komplain, itu kira-kira sudah benar. Seumpama Pak Ganjar mengerjakan sesuatu, dia minta bantu, minta dukung, pasti tidak ada masalah,” kata dia.

Mahfud mengungkapkan, ia langsung menolak ketika ditawari untuk menjadi cawapres Anies oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu, salah satu partai politik pengusung Anies.

Mahfud menuturkan, ketika itu ia langsung menolak tawaran tersebut karena khawatir dituding menjadi biang kerok bubarnya koalisi pengusung Anies. Padahal, menurut Mahfud, ia harus menjaga situasi politk.

“Bukan saya ada masalah dengan Anies, (koalisi) partai Anda nanti pecah saya bilang. Karena kalau Anda bawa saya ke sana nanti setelah satu partai, Partai Demokrat bisa lari dari tempat Anda, lalu yang dituduh saya memecah belah,” kata dia.

Selain itu, Mahfud memandang bahwa masih banyak masyarakat yang tidak suka dengan politik identitas, sebuah citra yang selama ini melekat pada diri Anies. “Kenapa saya waktu itu menolak, mungkin citra penggunaan politik identitas itu belum banyak hilang gitu ya sehingga agak tidak mudah menjelaskannya, gitu kan, bagi saya. Mungkin tidak benar, tapi itu kan citra yang ada di publik,” ujar Mahfud.

Sementara itu, ia memandang bahwa Prabowo merupakan sosok yang sudah terlalu senior. “Sehingga, meskipun saya tidak pernah bilang iya dan bilang tidak kepada Pak Prabowo, tapi rasanya kalau saya lihat dari tim suksesnya, orientasinya bukan ke orang seperti saya,” kata dia.

Foto: YouTube/Najwa Shihab (tangkapan layar)

(Red)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.