Wartain.com || Hampir di setiap daerah selalu banyak menyimpan cerita rakyat yang turun temurun. Tidak ketinggalan, ternyata terdapat misteri yang mengelilingi Gunung Pulosari di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Gunung Pulosari, sebuah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, memiliki sejarah dan cerita yang menarik.
Meskipun tidak pernah meletus, namun aktivitas tektoniknya terus terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman mencapai 300 meter.
Asal usul nama “Pulosari” diyakini berasal dari kata “pulasari”, merujuk pada nama tanaman liar yang sering ditemui di daerah pegunungan. Tanaman ini dikenal dengan nama “pulasari” karena memiliki batang putih yang harum dan pahit.
Legenda mengenai Gunung Pulosari juga terkait dengan kisah-kisah dari naskah kuno tentang Gunung Semeru dan para dewa.
Diceritakan bahwa Gunung Pulosari, yang dahulunya disebut sebagai Gunung Kalisa, merupakan bagian dari Gunung Mahameru di India.
Para dewa kemudian memotong puncak Gunung Mahameru dan membawanya ke Pulau Jawa untuk menjadikannya sebagai pasak bumi.
Namun, selama proses pemindahan tersebut, terjadi kejadian yang menarik. Sebagian penggalan puncak Gunung Mahameru yang diangkut oleh naga Dewa Wisnu dan disangga oleh kura-kura raksasa Dewa Brahma ambrol, dan jatuh ke tanah Jawa.
Tanah yang terkena ambrol tersebut berubah menjadi deretan gunung berapi di wilayah timur Pulau Jawa, termasuk Gunung Semeru.
Selain itu, Gunung Pulosari juga diyakini sebagai tempat keramat Kerajaan Sunda yang pernah ada antara tahun 932 hingga 1579 Masehi.
Hingga abad ke-16, Gunung Pulosari merupakan pusat suci Kerajaan Hindu di Banten. Namun, seiring dengan proses Islamisasi yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati dan Maulana Hasanuddin, Gunung Pulosari juga menjadi tempat penting dalam sejarah Islam di Banten.
Tak hanya itu, Gunung Pulosari juga menyimpan sejumlah misteri dan mitos. Pendaki gunung seringkali melaporkan adanya fenomena “ocos”, yaitu bola api yang muncul di malam hari dan konon membimbing pendaki menuju puncak.
Selain itu, cerita tentang “babi sebesar kerbau” dan suara-suara misterius yang tidak bertuan juga menjadi bagian dari misteri yang melingkupi Gunung Pulosari.
Dengan segala kekayaan cerita dan misterinya, Gunung Pulosari tetap menjadi destinasi menarik bagi para penelusur sejarah dan penggemar alam.
Kita dapat belajar banyak tentang sejarah, kebudayaan, dan juga keajaiban alam yang ada di sekitar gunung ini.***
Foto : wikipedia
Editor : Aab Abdul Malik
(Redaksi)
