Wartain.com || Suara kendaraan yang lalu lalang di jalur Nagrak-Cibadak menandakan keramaian menjelang hari besar Idul Fitri 1446 H., khususnya di H-4 jelang lebaran.
Di tengah keramaian tersebut, seorang penjual peci, Hadi Sopian (49) tidak dapat menyembunyikan senyum puas di wajahnya.Dengan gayanya yang sederhana, Hadi Sopian yang seting disapa “Haji” telah menjadi salah satu penjual peci musiman di Nagrak- Sukabumi, terutama saat bulan Ramadan menjelang lebaran.
Setiap tahun, saat Ramadan tiba, penjualan peci di Nagrak meningkat pesat. Tahun ini, khususnya, terlihat pertumbuhan pesat di kalangan pengunjung yang berburu peci untuk menyambut hari kemenangan.
“Alhamdulillah, dari awal Ramadan hingga sekarang, banyak pembeli yang datang,” ungkap Haji, sambil menyusun rapi deretan peci beranekaragam.
Usahanya tidak hanya menjual peci, tetapi juga menciptakan momen indah di mana orang-orang dapat merayakan tradisi menjelang Idul Fitri. Dari peci tradisional hingga desain modern, setiap jemari pengunjung tampak antusias saat mencoba berbagai model.
Momen membeli peci ini tidak sekadar transaksi perdagangan, bagi banyak orang, ini adalah ritual tahunan yang mendekatkan mereka dengan budaya dan agama. Saat pengunjung memilih peci, Takdir tak segan memberikan penjelasan peci yang ia jual.
“Saya percaya, peci adalah bagian dari identitas kita sebagai umat Muslim. Setiap orang memiliki karakter tersendiri saat memakai peci,” jelas Haji.
Sebagai penjual, Haji tidak segan memberikan kelebihan dengan harga terjangkau dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Ia mengaku, meskipun Ramadan menjadi masa yang padat, ia tetap berkomitmen memberi pelayanan terbaik.
“Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama saya,” jelas Haji.
Kemeriahan menyambut Idul Fitri pun semakin terasa di sepanjang jalur Nagrak-Cibadak, di bulan penuh berkah ini, satu hal yang pasti Haji dan peci-pecinya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari persiapan lebaran masyarakat Kecamatan Nagrak, mengantarkan harapan baru menuju kemenangan di hari yang fitri.***
Foto : Aab
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)
