Wartain.com || Kota Sukabumi kini semakin dilirik oleh para investor, terutama dalam sektor usaha kuliner. Salah satu merek kuliner yang tengah naik daun, Mie Gacoan, dikabarkan tengah mempersiapkan pembukaan gerai baru di Jalan Otista, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.
Meski kehadiran Mie Gacoan diharapkan dapat membawa angin segar bagi perekonomian lokal, seperti membuka lapangan kerja dan menggairahkan sektor UMKM, proses pembangunan gerai tersebut justru menuai kritik dari sebagian warga sekitar.
Sejumlah warga menilai, pelaksanaan proyek pembangunan ini tidak sepenuhnya mengindahkan ketentuan dan prosedur yang berlaku, terutama dalam aspek perizinan dan pelibatan masyarakat lokal.
Mauly Fahlevi Prawira (32), tokoh pemuda dari kawasan Kebon Kalapa, mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek tersebut. Ia menyebut bahwa sejak awal pembangunan, tidak ada warga sekitar yang dilibatkan dalam pekerjaan konstruksi, padahal banyak tenaga kerja lokal yang dinilai cukup kompeten.
“Kami awalnya sangat antusias, berharap pembukaan Mie Gacoan bisa memberikan peluang kerja bagi warga sekitar. Tapi nyatanya, sejak awal pembangunan pun tidak ada satu pun warga yang diajak terlibat,” ujar pria yang akrab disapa Levi, Minggu (18/5/2025).
Levi juga mempertanyakan legalitas pembangunan tersebut. Ia menilai proses pembangunan berjalan terlalu tergesa-gesa tanpa transparansi, bahkan hingga kini warga belum mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
“Pembangunan seharusnya dimulai setelah semua izin resmi dikantongi. Kami mendesak pihak Dinas terkait untuk segera turun tangan dan meninjau langsung lokasi proyek. Selain itu, kami juga meminta agar difasilitasi pertemuan antara warga dengan pemilik atau manajemen perusahaan,” tambahnya.
Levi menegaskan bahwa investasi di wilayah Kota Sukabumi seharusnya berorientasi jangka panjang, dengan tetap memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. “Sekecil apa pun risikonya, warga sekitar yang akan pertama kali merasakan dampaknya,” pungkasnya.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik