Wartain.com || Para pengungsi korban banjir di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi mulai terserang penyakit. Bahkan satu orang diantaranya hingga dilarikan ke rumah sakit.
Kepada Wartain.com, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sukabumi, drg. Wita Darmawanti mengatakan, sebagai bentuk penanggulangan bencana pihaknya telah menyiagakan beberapa tenaga kesehatan.Adapun tenaga kesehatan yang disiagakan terdiri dari petugas puskesmas dan tim sigap.
“Dari pantauan hari ini, kami sedang melakukan identifikasi kondisi kesehatan warga, dengan prioritas untuk balita, lansia, dan ibu hamil agar pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Wita, Rabu (6/11/2024).
“Pasca-bencana memang sering muncul penyakit-penyakit seperti diare dan gastritis. Ada beberapa warga yang mengalami diare dan sakit lambung sehingga kami rujuk ke RS Al Mulk,” sambungnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan mendirikan posko kesehatan di sekitar lokasi bencana untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga penyintas bencana.
“Posko ini kami siapkan untuk melayani warga yang tidak bisa tinggal bersama keluarga atau membutuhkan tempat penampungan darurat. Selain di Taman Cikondang, tim kesehatan juga akan menjangkau area lain yang terdampak seperti Baros dan Cibungur,” tambahnya.
Sejak malam sebelumnya, tim kesehatan sudah mulai memberikan pelayanan kesehatan serta mengevakuasi beberapa warga di titik-titik yang terkena dampak banjir. Selain itu, ada seorang warga yang tertimpa lemari akibat bencana, namun setelah diperiksa oleh tim medis, hanya mengalami lecet ringan.
Selain diare dan gastritis, penyakit lain seperti leptospirosis juga diwaspadai mengingat kondisi kelembapan lingkungan yang tinggi dapat meningkatkan risiko penularan. Penyakit lestospirosis ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan melalui hewan utamanya kotoran tikus.
Diberitakan sebelumnya hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi pada Selasa (5/11/2024) menyebabkan beberapa bencana di 77 titik. Bencana tersebut meliputi banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Salah satu wilayah terparah berada di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kabupaten Sukabumi. Hingga saat ini terdapat 66 rumah rusak dan 118 warga mengungsi.***(RAF)