26.7 C
Jakarta
Selasa, Februari 25, 2025

Latest Posts

Presiden Prabwo akan Luncurkan BPI Danantara, Rosan akan Jadi Nakhoda

Wartain.com || Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada Senin (23/2/2025) hari ini.

Menurut Prabowo, konsolidasi aset perusahaan pelat merah itu bertujuan meningkatkan dan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Dia menyebut Danantara akan mengoptimalkan berbagi aset dan kekuatan ekonomi BUMN.

“Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada 24 Februari yang akan datang. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara,” kata Prabowo di Istana Negara, Senin (17/2/2025).

Presiden ke-8 RI itu mengklaim Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar.

Dalam struktur awal lembaga ini, Prabowo sempat menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala BPI Danantara pada 22 Oktober 2024. Namun, menjelang peluncuran, muncul kabar bahwa posisi tersebut kini akan diisi oleh Menteri Investasi dan BKPM, Rosan Roeslani.

Pergantian Muliaman dengan Rosan terjadi setelah pengesahan RUU BUMN menjadi UU pada 4 Februari 2025. Meski aturan itu menempatkan bahwa pejabat tertinggi tersebut maksimal 70 tahun, Muliaman seperti sulit bersaing dalam posisi operator puncak.

Sebelumnya, Rosan dikabarkan akan menduduki posisi Ketua Dewan Pengawas Danantara, tetapi perubahan ini menempatkannya sebagai CEO.

Sementara itu, Muliaman dikabarkan akan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas. Posisi Ketua Dewan Pengawas sesuai dengan UU BUMN yang baru langsung dipegang oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai anggota.

Dalam struktur yang diatur oleh UU BUMN, terdapat dua posisi eksekutif utama di bawah CEO BPI Danantara, yakni Chief Operating Officer (COO) yang membawahi Holding Operasional BUMN dan Chief Investment Officer (CIO) yang mengendalikan Holding Investasi BUMN. Pandu Patria Sjahrir dikabarkan akan menjadi CIO, sedangkan posisi COO akan ditempati oleh Wakil Menteri BUMN, Doni Oskaria.

Pergeseran posisi Muliaman dalam struktur baru ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai dampaknya terhadap arah kebijakan Danantara. Sebagai ekonom berpengalaman yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK dan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman semula dianggap sebagai figur utama dalam pembentukan BPI Danantara. Namun, dengan perubahan ini, perannya kini tampaknya beralih ke fungsi pengawasan.

Dalam kesempatan terpisah, Pandu Sjahrir, yang disebut-sebut sebagai calon CIO, memberikan tanggapan singkat ketika ditanya mengenai perannya di Danantara.

Usai bertemu dengan Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan pada 21 Februari 2025, Pandu mengaku telah berdiskusi mengenai Danantara, tetapi membantah kabar bahwa dirinya akan menjabat sebagai eksekutif.

“Enggak jadi apa-apa,” ujarnya kepada wartawan.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

(Dul)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.