Wartain.com || Sebagai bentuk kepedulian sekaligus perayaan HUT ke-79, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan layanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat.
Bertajuk Rail Clinic, pemeriksaan kesehatan gratis itu dilakukan PT KAI diatas rangkaian kereta di Stasiun Cisaat, Sukabumi pada Kamis (3/10/2024). Kegiatan serupa sempat digelar di hari sebelumnya bertempat di Stasiun Maseng.
Kepada Wartain.com, Plh. Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Tohari mengatakan, kegiatan rail clinic kali ini menghadirkan puluhan tenaga medis dan dokter. Terdiri dari 33 tenaga kesehatan termasuk 5 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 dokter spesialis kandungan, 4 bidan, 4 tenaga optik, 4 tenaga laboratorium, 10 perawat umum, 2 apoteker, dan 1 perawat gigi.
“Berbagai layanan kesehatan yang diberikan dalam Rail Clinic ini mencakup pemeriksaan kesehatan umum bagi 250 pasien. Pemeriksaan kesehatan gigi untuk 30 pasien. Pemeriksaan kesehatan ibu hamil bagi 50 pasien. Pemeriksaan laboratorium sederhana untuk 100 orang, pemeriksaan mata, serta penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bagi anak-anak,” ujar Tohari.
Selain layanan kesehatan gratis PT KAI juga membagikan 60 kacamata gratis kepada siswa SD yang berada di sekitar Stasiun Cisaat. Lebih lanjut PT KAI juga membagikan 250 paket sembako kepada warga sekitar, serta sosialisasi mengenai perjalanan kereta api.
Tak hanya di bidang kesehatan, bentuk kepedulian PT KAI juga disalurkan melalui bidang pendidikan yang menghadirkan rail library. Didalamnya menyediakan berbagai macam buku yang bisa dibaca oleh anak-anak.
“Untuk rail library ini kita hadirkan dalam rangka mengajak anak-anak sekolah itu untuk belajar dengan membaca di situ di library itu kita sediakan buku-buku yang bisa dibaca oleh anak-anak dan juga ada buku-buku digital yang bisa didownload di komputer yang disediakan di rail library,” tutur Tohari.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, menambah pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan, serta meningkatkan kesadaran akan keselamatan perjalanan kereta api,” lanjut Tohari.***(RAF)