26.7 C
Jakarta
Minggu, Desember 8, 2024

Latest Posts

Roman si Anak Ajaib, dari Desa Juara Tenis Meja di Kota Jakarta

Wartain.com || Kemampuan anak yang satu ini tidak usah diragukan lagi. Dialah Roman Maulana Yusuf, seorang atlit tenis meja potensial yang sudah banyak meraih prestasi diberbagai ajang pertandingan yang pernah ia ikuti.

Belajar tenis meja semenjak usia 5 tahun, Roman kini sudah mampu memperlihatkan talentanya, dan selalu menjadi kampiun di berbagi event, baik tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.

Lahir dari pasangan Yudi Sutiadi dan Rena Amelia, yang beralamat di Kp. Cikawung RT 004 RW 003, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi tersebut, kini sudah mampu membanggakan dirinya, keluarga dan sekolahnya tempat ia menimba ilmu.

Bakat yang menular dari ayahnya yang sekaligus menjadi pelatih pribadinya, Roman setiap hari menghabiskan waktunya untuk berlatih dan mengasah kemampuan fisik dan skill nya tanpa mengenal lelah.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan Roman terus meningkat. Selain berlatih di PTM Mandiri, Ia kini tercatat sebagai salah seorang atlit binaan PTM Satelit Cisaat-Sukabumi, di bawah pimpinan Asep Adul.

Untuk membuktikan kemampuannya, teranyar, Roman mengikuti sebuah kejuaraan tenis meja yang digelar di PTM Rajawali, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Sabtu-Minggu 09-10/11/2024.

Pertandingan yang digelar dalam rangka memperingati hari pahlawan tersebut, diikuti oleh kurang lebih 200 atlit yang datang dari berbagai penjuru kota, seperti; Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor dan kota-kota lainnya.

Roman si Anak Ajaib, dari Desa Juara Tenis Meja di Kota Jakarta (foto : Istimewa)

Turun di kelas 8 dan 9, Roman berhasil menghempaskan perlawanan kompetitornya di babak penyisihan serta babak berikutnya, tanpa ada hadangan dari atlit manapun.

Memasuki babak final, Roman bertemu dengan atlit tuan rumah Toton yang usianya diatas Roman. Bermain dengan lima set, Roman yang mewakili PTM Satelit, berjuang memperlihatkan tekadnya untuk meraih yang terbaik.

Jalannya pertandingan

Pada set pertama, karena Roman masih meraba-raba pola permainan lawannya dan sedikit nervous, ia kalah dengan skor 8-11. Memasuki set kedua, pelatih menginstruksikan untuk selalu menekan, dan hasilnya ia berhasil mencuri poin dengan skor 11-6.

Pada set ketiga, pola permainan Roman kembali seperti set pertama. Karena mungkin sedikit ada tekanan dari tuan rumah, ia kembali kalah dengan Skor 8-11. Fokus permainan kembali dikendalikan Roman pada set ke 4, walaupun sempat terjadi setting dan kejar mengejar angka, Roman berhasil unggul dengan skor 14-12.

Pada set penentuan, pola permainan Roman tetap dipertahankan dengan serangan yang lebih bervariasi. Terbukti Roman berhasil menuntaskan perlawanan Toton dengan skor 11-9. Dengan demikian Ia berhasil menjadi kampiun pada ajang tersebut dengan skor 3-2.

Dihubungi wartain.com pasca pertandingan, Manajer tim PTM Satelit, Asep Adul mengungkapkan, hasil tersebut merupakan buah kerja keras dari atlit binaan nya selama mereka berlatih.

“Ya, ini sudah kita prediksi. Roman kan anaknya rajin berlatih dan mau mendengarkan arahan pelatih. Terbukti hasilnya sangat menggembirakan,” ungkap Asep Adul, Senin 11/11/2024.

Foto : Istimewa

Baginya, dengan perolehan tersebut merupakan kado yang sangat istimewa bagi PTM Satelit, karena berbarengan dengan peringatan hari pahlawan.

“Kami sangat apreciate, atas kerja keras para atlit. Luar biasa, di momen hari pahlawan, atlit-atlitnya bisa mengharumkan PTM Satelit,” tambah Asep Adul.

Berdasarkan data yang diterima redaksi, selain Roman yang menjadi juara 1, ada dua orang atlit dari PTM Satelit yang menduduki juara 3 dan 4, yaitu atas nama Dede Dicky dan M. Rizky.

Sementara itu, Roman Maulana Yusuf mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan kawah candradimuka untuk menjadi atlit profesional pada cabor tenis meja.

“Bersyukur hari ini saya jadi juara. Ini merupakan langkah awal untuk menggapai cita-cita saya jadi atlit profesional,” kata Roman yang masih tercatat sebagai siswa kelas III SMPN 2 Nagrak-Sukabumi itu.

Ditanya peluang kedepan, Roman mengaku akan terus berlatih dan mengasah kemampuannya dalam mengolah fisik dan skill, serta mengikuti arahan dan petunjuk pelatihnya.

“Saya pikir kuncinya satu ya, rajin berlatih dan selalu mengikuti arahan pelatih. Insya Allah kita berhasil,” pungkas Roman yang punya proyeksi ingin jadi atlit PON dan Nasional itu.***

Foto : Istimewa

Editor : Aab Abdul Malik

Reporter : Dul

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.