Wartain.com || Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menyebut, saat ini Sukabumi berstatus tanggap darurat bencana. Status itu ditetapkan setelah beberapa kecamatan akibat hujan deras yang mengguyur selama dua hari.
“Hari ini sudah ditetapkan status tanggap darurat dan posko telah ditetapkan juga di Pendopo Palabuhanratu,” ucap Sekda dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) malam.
Sekda mengatakan, saat ini ada 22 kecamatan yang terdampak bencana usai curah hujan yang tinggi di Sukabumi yang mengguyur selama dua hari.
“Dari 2 hari (hujan) ini mengakibatkan ada total bencana 33 yaitu untuk tanah longsor ada 13, banjir ada 9 lokasi, angin kencang 7 , pergerakan tanah ada 4. Sehingga total bencana ada 33 dan jumlah yg terdampak ada 22 kecamatan,” lanjut Ade.
Lebih lanjut kata Ade, hingga saat ini jumlah keluarga yang terdampak berjumlah 103 KK. 243 jiwa dari 93 KK diantaranya mengungsi dan rumah terdampak sejumlah rumah dilaporkan rusak.
“Dampak rumah rusak, yang rusak berat ada 1 yaitu di Desa Loji Kecamatan Simpenan. Rusak sedang ada 3, rusak ringan ada 36. Rumah yg terendam ini berjumlah ada 10 yaitu 8 di desa Mandrajaya kecamatan Ciemas, 1 di Desa Cidadap Kecamatan Cidadap dan 1 desa Cilangkap kecamatan Lengkong,” jelasnya.
Selain beberapa akses jalan provinsi maupun nasional terputus akibat bencana. Sehingga mengakibatkan akses untuk menuju lokasi bencana terhambat.
“Sampai saat ini kita masih lost kontak karena lokasi tersebut jalannya terputus. Kita memiliki jalan 3 alternatif wilayah timur tengah dan wilayah barat,” ucap Ade.
“Sekarang wilayah timur itu terputus di Kecamatan Nyalindung dan untuk wilayah tengah masih dianggap aman kalau wilayah barat menuju Palabuhanratu itu yang ada longsoran tanah juga ini masih dalam proses,” tambahnya.
Akses jalan yang terputus juga mengakibatkan sinyal juga terputus hingga menyebabkan kesulitan berkomunikasi. “Kita tahu bersama bahwa Kabupaten Sukabumi terluas sehingga jangkauannya untuk mengetahuinya sangat jauh,” ujar Ade.
Hingga saat ini bencana di Sukabumi mengakibatkan satu korban jiwa dan satu orang lainnya masih dalam proses pencarian.
“Datanya yang ke kita belum masuk, tapi di WA menyebutkan. tapi ke kitanya harus benar-benar valid, seperti di Gegerbitung yang dianggap meninggal baru satu,” katanya.
Saat ini pihaknya akan mendirikan tenda darurat di Pendopo Palabuhanratu. Selain itu Sekda menyebut, akan mendirikan tenda darurat lain di lokasi terdekat yang terdampak bencana.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik