Wartain.com || Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendengar keluhan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terkait kondisi media massa saat ini.
Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun mengatakan, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi media, yakni kebebasan pers terancam hingga disrupsi media.
“Kita akan meminta komitmen dari Pak Ganjar mengenai bagaimana menjaga mempertahankan kemerdekaan pers, yang kadang-kadang ada terancam, segala macam,” kata Hendry di Kantor PWI Pusat, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 30/11/2023, mengutip Kumparan.
“Dan juga sekarang ini juga sedang menghadapi krisis baik secara etika, terlebih dari secara ekonomi, karena hampir 90 persen penghasilan yang dulu diperoleh oleh pers itu sekarang jatuh ke media sosial atau platform yang mengelola informasi,” tambah wartawan senior Kompas Group ini.
Padahal, kata Hendry, PWI didirikan untuk menjaga demokrasi dan memberikan solusi bagi masalah bangsa yang ada.
“Kami memiliki komitmen kembali ke Khittah 1946, yaitu PWI sebagai organisasi wartawan juga memikirkan masalah kebangsaan dan juga ingin terlibat langsung untuk memberikan solusi,” ucap Hendry.
Mendengar penjelasan Hendry, Ganjar menuturkan dunia pers memang sedang tidak baik-baik saja terutama karena adanya disrupsi media.
“Pers sedang baik-baik saja tidak? Tidak. Ada dua hal yang tidak baik-baik pada hari ini. Satu bisnisnya. Tadi itu. Bisnisnya sekarang sedang mengalami perubahan. Disrupsi di pers sekarang terjadi. Dari konvensional menuju digital,” kata Ganjar.
Eks Gubernur Jateng ini menuturkan, dengan adanya media digital, banyak media konvensional yang mulai bangkrut.
“Konvensionalnya mulai ditinggalkan, digitalnya belum 100 persen. Secara bisnis nggak bagus. Ini belum baik-baik saja. Dan banyak yang bangkrut lalu ada muncul baru. Nah, PWI punya PR,” katanya.
Ganjar berpandangan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangani tantangan media adalah melakukan kontrol dengan kualitas pemberitaan.
“Yang muncul baru ini PWI baru yang online ini bagaimana kita melakukan kontrol. Maaf dengan segala hormat banyak sekali (media) yang muncul dan di belakangnya kita cek, ya jelas bagus wartawannya, kredibel,” tutur Ganjar.***
Foto: Kumparan/Paulina Herasmraanindar
(Red)