Wartain.com || Seperti yang kita tahu bahwasanya hewan reptil jenis ular adalah merupakan hewan buas yang banyak di takuti oleh banyak orang awam karena di anggap berbahaya dan mematikan. Namun faktanya tidak semua jenis ular itu berbisa, ada banyak jenis ular yang tidak berbisa dan bahkan berperan aktif dalam memberikan kontribusi yang baik untuk umat manusia dalam menjaga ekosistem di alam. Salah satu contohnya adalah menjaga populasi hama tikus di ladang agar tidak terjadinya populasi berlebih dan mengganggu keberlangsungan para petani dalam beraktifitas merawat ladang.
Namun, semakin berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan yang mudah di akses melalui jaringan internet, kini memelihara hewan eksotis jenis reptil khususnya ular menjadi trend yang di minati oleh generasi milenial. Tentunya semua itu di barengi dengan ilmu pengetahuan tentang reptil.
Sebelum membahas care sheet cara perawatan dalam pemeliharaan hewan reptil jenis ular, mari kita bahas dari pengertian apa itu hewan reptil.
Reptil yaitu jenis hewan vertebrata melata berdarah dingin yang memiliki sisik kuat di sekujur tubuhnya yang berfungsi sebagai pelindung. Sisik kuat tersebut yang berkembang dari epidermis, adalah lempeng keras yang terbuat dari protein keratin.
Tips Perawatan dan Pemeliharaan Ular :
- Pemilihan Jenis Ular yang Tepat
Dalam penentuan pemilihan jenis ular yang tepat diperlukan literasi yang cukup tentang jenis – jenis ular. Agar dapat di sesuaikan dengan pengalaman dan ketertarikan kita sebagai owner. Maka dari itu jauh hari sebelum menentukan jenis ular yang akan di pelihara ada baiknya mempelajari terlebih dahulu jenis – jenis ular yang berbisa dan tidak berbisa.
Sangat direkomendasikan kepada pemula untuk memilih jenis ular yang tidak berbisa terlebih dahulu untuk di pelihara!! Karena akan sangat beresiko tinggi apabila pemula langsung memilih memelihara jenis ular berbisa.
Salah satunya adalah jenis ular python lah yang sangat kami rekomendasikan untuk para pemula. Dan pilih lah ular python dengan ukuran baby atau bayi baru menetas, di karenakan karakter ular dewasa itu sulit untuk di jinakkan, bahkan sangat mustahil apabila ular dewasa hasil tangkapan dari alam dapat di jinakkan.
2. Pemilihan Tempat atau Kandang
Ada beberapa aspek yang perlu di perhatikan dalam pemilihan kandang, yakni ukuran kandang, kenyamanan setup kandang, dan keamanan kandang.
Ukuran kandang bisa di sesuaikan dengan ukuran ular yang hendak kita rawat dan pelihara. Untuk kandang ular baby banyak di jual oleh toko hewan peliharaan, mulai dari jenis aquarium dengan tutup sampai jenis terrarium berukuran sedang.
Lalu setup kandang sesuai dengan kebutuhan ular, seperti menyematkan alas kandang berupa media substrat moss kering, jerami kering, humus bambu kering atau yang lebih sederhana lagi yakni menggunakan kertas koran bekas. Namun ada perlakuan khusus untuk beberapa jenis ular yang memang habitat tempat hidupnya di alam dengan tingkat kelembaban tinggi, yaitu bisa dengan cara menaikan level kelembaban pada substrat alas tersebut menggunakan cara sedikit di semprot air bersih pada substrat yang hendak di gunakan.
Gunakan juga hiding cave (tempat sembunyi) bila di perlukan untuk kenyamanan ular di dalam kandang.
Penyematan wadah air minum juga perlu di perhatikan, karena ular juga sama seperti manusia pada umumnya yang membutuhkan air untuk minum. Pilih juga tempat air minum yang tidak mudah tumpah seperti wadah asbak beling yang berat, atau bisa juga membeli water dish khusus di toko hewan peliharaan yang dimana tempat minum tersebut sudah dimodifikasi agar tidak mudah tumpah yang bertujuan agar kelembaban kandang tetap stabil. Karena apabila kandang terlalu lembab, maka ular peliharaan akan mudah terserang penyakit terutama yang di sebabkan oleh jamur.
Yang terakhir pilih kandang dengan tingkat keamanan yang cukup, karena tidak menutup kemungkinan ular dapat terlepas keluar kandang dengan mudah apabila pengunci kandang tidak kuat menahan tenaga ular.
3. Pemilihan Jenis Pakan/Umpan untuk Ular.
Lagi – lagi dalam pemilihan pakan untuk ular harus di sesuaikan dengan kebiasaan ular memakan mangsa nya di alam liar, ada beberapa jenis ular khusus yang memangsa serangga, mollusca atau siput, ikan, katak, mamalia dan unggas, juga ada yang memangsa ular atau reptil lainnya (kanibal).
Biasanya untuk jenis ular python ukuran bayi sangat di sarankan di beri pakan menggunakan mamalia kecil jenis tikus putih (mus muscullus) hasil ternak sehingga kesehatan pakan terjaga dan terhindar dari berbagai macam parasit yang membahayakan bagi ular peliharaan.
Pemberian pakan biasanya terjadwal dalam kurun waktu 7-10 hari sekali, dikarenakan sistem pencernaan ular cukup lambat. Dan juga bisa di sesuaikan dengan siklus waktu shedding (fase pergantian kulit) dikarenakan ular yang sedang dalam fase pergantian kulit tidak akan mau makan (puasa) hingga fase pergantian kulit selesai. Ciri atau tanda ular akan berganti kulit biasanya di tandai dengan warna kulit sedikit tampak kusam dan keseluruhan warna mata menjadi kelabu.
4. Perawatan Rutin
Ada beberapa aspek penting dalam perawatan rutin memelihara ular, yaitu :
Yang pertama adalah kebersihan kandang, kontrol rutin kebersihan kandang apabila ular BAK atau BAB harus segera di bersihkan agar terhindar dari terjangkitnya penyakit yang disebabkan terpaparnya bakteri jahat pada kotoran ular.
Yang kedua adalah kontrol rutin kesehatan ular agar tidak terlambat dalam penanganan penyakit yang menjangkit ular peliharaan.
Yang ketiga adalah jemur rutin matahari pagi yang kaya akan vitamin D yang dimana baik untuk kebutuhan dalam proses pertumbuhan tulang ular peliharaan. Dalam 1 minggu minimal 2 kali 15 menit pada pukul 9 pagi (matahari pagi). Namun tidak di perkenankan berjemur bagi ular yang masuk fase pergantian kulit (shedding).
Dan yang terakhir adalah jadwal rutin memandikan ular peliharaan agar terhindar dari kutu dan parasit lainnya, minimal mandikan menggunakan sabun dan air bersih 2x dalam kurun waktu satu minggu. Selain menyehatkan juga menghindari bau tidak sedap pada tubuh ular peliharaan.
Satu hal yang perlu di perhatikan oleh para pemula untuk Tidak Menangkap Ular Dengan Tangan Kosong (tanpa alat safety) Apabila Belum Mengetahui Jenis Ular Yang Hadir Dihadapan Kita, karena sangat beresiko tinggi. Ini bertujuan untuk menghindari hal yang tidak di inginkan seperti bertemu nya dengan malaikat maut.!!! Karena satu kali gigitan ular berbisa tinggi dapat mengumpulkan keluarga besar dalam satu waktu di rumah anda.!!
Editor: Raka
(Bayu Yohana Frandani)