Wartain.com || Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional, Madrasah Aliyah (MA) melaksanakan Asesmen Madrasah (AM) atau ujian madrasah untuk tahun ajaran 2024/2025.
Asesmen Madrasah adalah asesmen sumatif yang bertujuan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan. Asesmen Madrasah (AM) ini merupakan pengganti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Nasional (UN). AM diberlakukan sejak tahun ajaran 2023/2024.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi, H. Maman Hidayat, M.M, mengatakan Penyelenggaraan Asesmen Madrasah diatur dalam Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Islam Nomor 694 Tahun 2025, tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelenggaraan Asesmen Madrasah Tahun Ajaran 2024/2025.
“Setidaknya ada 3 fungsi asesmen madrasah. Pertama untuk mengukur pencapaian hasil belajar, kedua sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran pada madrasah, dan yang ketiga sebagai salah satu syarat penentuan kelulusan,” katanya.
“AM ini rata-rata dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah mulai tanggal 10 Maret 2025 dengan berbasis teknologi (komputer dan HP), maupun berbasis kertas dan pensil,” tambahnya.
Dalam SOP yang dikeluarkan Dirjen, rentang waktu asesmen madrasah aliyah 17 Februari – 22 Maret 2025.
Kegiatan AM ini selain akademik dilaksanakan juga ujian praktek.
“Selamat dan Semoga Sukses Asesmen Madrasah dalam pelaksanaan di tahun ini untuk jenjang Madrasah Aliyah, khususnya di Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
“Walau dalam keadaan puasa, mudah-mudahan anak-anak menjalankannya dengan lancar, sukses, dan ada dalam keberkahan” terang Maman di Kantornya.
Hal senada disampaikan Ketua KKMA Kabupaten Sukabumi, H. Iyan Mahpudin, M.Si, Asesmen Madrasah merupakan bentuk motivasi dan peningkatan kapasitas peserta didik. Yang kedua menjadi evaluasi diri hasil belajar mengajar dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
“Asesmen ini adalah upaya yang dilakukan untuk evaluasi, dilakukan berbeda cara, bisa melihat hasil kemampuan siswa, dan media untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi” ungkap Iyan dalam kegiatan Monitoring asesmen di Madrasah Aliyah Sunanul Huda Cisaat.
Kementrian Agama terjun langsung dengan para Pengawas Bina untuk melakukan monitoring asesmen madrasah di seluruh Madrasah, baik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) maupun Madrasah Swasta, yang dijadwalkan dari tanggal 10 sampai 21 Maret 2025.
Salah satu Pengawas Bina Kementrian Agama, Akim Abdul Hakim, M.Pd. dalam pengarahannya di MA Al Istiqomah Pasirmalang, menyampaikan ucapan selamat dan sukses, semoga semua peserta mampu menyelesaikannya dengan baik.
“Prestasi itu penting, tapi jujur lebih utama, sehingga dalam menjawab soal kalian mandiri dan percaya diri. Semoga kalian juga bisa melanjutkan kuliah di manapun” terang Akim yang di dampingi Kepala MA Al Istiqomah Deden Adang Sopandi.
Berdasarkan data Humas Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi, yang biasa di panggil Bang Iqbal menyampaikan Asesmen Madrasah di Kabupaten Sukabumi diikuti 140 Madrasah Aliyah, dengan jumlah peserta 6,018 siswa, terdiri dari Jurusan IPA 1,230 siswa. Jurusan IPS 3,509 siswa. Jurusan Keagamaan 352 siswa, dan Kurikulum Merdeka 927 siswa.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)
