Wartain.com || Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah terbanyak pemain judi online (judol). Hal tersebut diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Total transaksinya mencapai Rp3,8 triliun dengan total pemain mencapai 525.644. Hal tersebut disinyalir akibat angka pengangguran yang tinggi
Selain pemainnya, Jabar juga menjadi provinsi dengan utang pinjaman online (pinjol) terbesar.
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (27/6/2024), per April 2024 jumlah outstanding pinjaman online di Jawa Barat mencapai Rp 16.473,13 miliar atau sekitar Rp 16,47 triliun. Pinjaman online tersebut tercatat berada di 4.698.374 rekening penerima pinjaman aktif.
Jumlah tersebut melebihi outstanding pinjaman di provinsi lainnya di Pulau Jawa. Yakni Banten Rp 5,12 triliun (1.272.787 rekening), DKI Jakarta Rp 10,91 triliun (2.142.983 rekening), Jawa Timur Rp 8,20 triliun (2.042.189 rekening), Jawa Tengah Rp 4,99 triliun (1.687.992 rekening), dan Daerah Istimewa Yogyakarta Rp 987,82 miliar (290.208 rekening).
Tingkat wanprestasi karena kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian Pendanaan di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo atau TWP90 di Jawa Barat juga paling besar, yakni 3,75 persen. Sementara Banten 2,37 persen, DKI Jakarta 3,31 persen, Jawa Tengah 2,60 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta 3,21 persen, dan Jawa Timur 2,59 persen.
Jawa Barat juga menjadi provinsi yang menerima aliran dana pinjol dari peminjam terbesar yang angkanya mencapai Rp 5,77 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 2.781.370 akun.
Sementara Jawa Timur Rp 3,25 triliun (1.081.569 akun), Banten menerima pinjol sebesar Rp 1,73 triliun (723.994 akun), DKI Jakarta Rp 3,8 triliun (1.308.845 akun), Jawa Tengah Rp 1,71 triliun (889.812 akun), dan Daerah Istimewa Yogyakarta Rp 339,61 miliar (148.126 akun).***
Foto: Kumparan